HumasUPNVJ - Melalui wawancara Live dengan Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Prof. Budi Prasetyo W, pada Program MetroPagi PrimeTime, hari Kamis (07/04/20) kemarin. Humas UPN Veteran Jakarta dapat merangkup beberapa hal penting terkait Pola Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru PTN di era Panndemi Covid-19.
Wawancara yang dilakukan pada pukul 05.30 WIB ada beberapa pertanyaan yang disampaikan untuk Prof. Budi Prasetyo :
1. Terkait Masa PSBB akan seperti apa proses masuknya mahasiswa baru saat ini?
Pada prinsipnya LTMPT akan membantu para rektor untuk seleksi PTN, dengan kondisi saat ini, ada 3 jalur masuk yang disediakan yaitu:
- SNMPTN sudah diumumkan hasilnya tanggal 8 april dan hasilnya masing-masing PTN memiliki 20% daya tampung dan keseluruhan yang diterima sebanyak 96.496 orang
- SBMPTN dengan kondisi yang tidak normal saat ini sehinggga dilakukan beberapa hal dengan prediksi yang berkembang saat ini, proses UTBK dilaksakan pada tanggal 5 - 12 Juli 2020 dengan pendaftaran pada tanggal 2 - 20 Juni 2020, dengan pelaksaannnya menggunakan pola apa yang digariskan satgas covid 19 atau protokoler covid 19, hal ini akan dilakukan di semua PTN, termasuk jaga jarak komputer antara satu dan lainnya akan diperhitungkan. Dan hasilnya akan di umumkan tanggal 25 Juli 2020.
Karena banyaknya PTN yang Seleksi mandirinya menggunakan nilai UTBK jadi UTBK tahun ini wajib dilakukan dengan berbagai kondisi.
2. Bagaimana Parameter yang digunakan untuk mahasiswa yang lolos atau tidak lolos?
Seperti yang harus dipahami kembali kondisi saat ini adalah kondisi tidak normal berbeda dari tahun lalu, tahun ini ada beberapa hal perubahan yang dilakukan, antara lain:
- melakukan pendaftaran UTBK dan SBMPTN jadi satu kesatuan.
- Peserta hanya di izinkan satu kali mengikuti seleksi.
- Jika tahun lalu peserta langsung mendapatkan nilai terlebih dulu sebagai transparansi, kondisi saat ini tidak mungkin sehingga yang dilakukan nilai UTBK tetap diberikan peserta tes, tetapi waktunya bisa bersamaan dengan pengumuman SBMPTN atau 2 jam setelah pengumuman SBMPTN.
3. Terbaginya jurusan IPS dan IPA, namun tahun ini hanya uji TPS yang dilakukan bagaimana cara penilaian?
Bertolak kembali dengan kondisi yang tidak normal, kita telah melakukan beberapa kajian, siswa dari jurusan IPA diizinkan memilih program studi apa saja bisa keduanya dari PTN yang sama atau berbeda PTN baik progdi IPA atau IPS, artinya permohonan maaf saya sampaikan untuk jurusan IPS jika ingin mengambil program studi IPA tingkat kegagalannya cukup tinggi berdasarkan kajian yang kita miliki, nilai TPS didalamnya ada 4 subjek yang terdapat klastering dan pembobotan yang kita lakukan untuk penilaian memasuki program studi.
4. Sarana prasarana saat ini bagaimana, melihat dari yang lalu melalui daring ada beberapa kendala?
Dari tahun ke tahun kita LTMPT usahakan perbaikan, dengan tahun ini kita telah meminta para siswa membuat akun LTMPT karena melihat dari pengalaman saat ini kita bisa melihat dan memeperhitungkan jumlah pendaftar dan perkiraan jumlah yang lolos.
Pada tahun ini yang sudah memiliki akun LTMPT sudah ada 1juta lebih, dari situ kita bisa memprediksi berapa persen dari jumlah peserta yang akan lolos di jalur SBMPTN.
Kita juga sudah meminta pusat UTBK untuk memaksimalkan tes didalam kampus masing-masing kalaupun ada mitra yang bisa menyesuaikan izin dari evaluasi tahun lalu, ini bisa kita jalankan seminggu berturut-turut dengan dua sesi, sesi pagi dan sesi siang.
Video wawancara dapat dilihat secara lengkap di laman https://www.youtube.com/watch?v=pq6JejJzD-U&feature=youtu.be