UPN Veteran Jakarta Resmi Dirikan Pusat Internalisasi dan Penggerak Manajemen Bela Negara

 

HumasUPNVJ - Pada tanggal 9 september 2020, bertempat di Plaza Soemari UPN Veteran Jakarta telah dilaksanakan peresmian Pendirian Pusat Internalisasi dan Penggerak Manajemen Bela Negara di lingkungan UPNVJ. Center ini akan menekankan pada Bela Negara non fisik Inti nya setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara apapun profesinya. Menarik acara ini diikuti oleh banyak pengusaha melalui Zoom.

IMG_9399.JPG

Sebagai pembuka Rektor UPN Veteran Jakarta menyampaikan rasa bangganya kepada AB Susanto yang saat ini menjadi salah satu Guru Besar UPNVJ karena telah bersedia dan menciptakan karya untuk tetap menegakkan dan meningkatkan nilai Bela Negara di lingkungan UPNVJ.

 

Manajemen Bela Negara didefinisikan sebagai Pengelolaan negara dan warga negaranya yang terencana dengan strategi yang tepat untuk hasil yang optimum, berdampak nyata dan berkelanjutan melalui “9 Elemen Utama Bela Negara” sehingga negara menjadi kokoh, tangguh dan stabil terhadap ancaman external maupun internal baik secara fisik maupun ideologis. Kesembilan elemen tersebut adalah kedaulatan, keamanan, ketahanan pangan, ketahanan energi, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, ketenagakerjaan dan Informasi dan komunikasi.

 

Tujuan pendirian Pusat Internalisasi dan Penggerak Manajemen Bela Negara tidak menekankan pembuatan kajian tetapi untuk menginternalisasi dan menggerakkan Bela Negara berdasarkan konsep Ketahanan Nasional yang telah disusun oleh Lemhannas, menginternalisasi konsep Bela Negara berdasarkan penjabaran dari konsep Ketahanan Nasional dalam menghadapi tantangan dan ancaman di masa kini dan pada masa mendatang, memformulasi strategi Bela Negara bagi bangsa dan negara Indonsia dan merumuskan langkah-langkah implementasi strategi Bela Negara.

 

Dalam kesempatan itu dilakukan pengguntingan pita dan penandatangan prasasti oleh Gubernur Lemhanas RI, Letjen (Purn.) Agus Widjojo yang saksikan langsung oleh para tamu kehormatan yang antara lain Prof. Bondan Tiara, Dirjen Pothan Kemhan RI, Mayjen TNI Rudianto, Guru Besar ITB Prof. Purnomo, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Rikard Bagun, Prof. Roy Darmawan, College of ASEAN Studies - Guangxi University for Nationalities, Moderator dan WAPERMED Harian Kompas Tri Agung Kristanto.

IMG_9550.JPG

Dalam sambutanya Agus Widjojo juga berpesan “peresmian Pusat Internalisasi Dan Penggerak Manajemen Bela Negara UPN Veteran Jakarta. peresmian ini menandai bertemunya dua elemen strategis yang akan saling bersinergi. disatu sisi nama AB Susanto memang telah memiliki reputasi sebagai pakar dalam manajemen strategis, disisi lain nama ini dikenakan pada sebuah lembaga yang mengandung peran strategis yang menyelenggarakan fungsi manajemen Bela Negara. saya yakin dua elemen tadi akan bersinergi untuk saling mengisi dan memperkuat guna mendasari kinerja Pusat Internalisasi dan Penggerak Manajemen Bela Negara  untuk Bela Negara ini ke masa depan”.

 

Menurut Agus Widjojo dalam "memetakan Bela Negara, kitapun perlu meletakkan secara anatomis dengan memberi pembedaan antara Bela Negara, pembelaan pertahanan keamanan negara, pertahanan dan ketahanan. ketahanan nasional merupakan kondisi sekaligus konsepsi pembangunan nasional dalam pencapaian tujuan dan cita – cita bangsa. sebagai suatu kondisi, ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis bangsa yang berisi ketangguhan serta keuletan dan kemampuan bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

 

Beliau juga menambahkan "untuk meletakkan Bela Negara berdasarkan konsep ketahanan nasional, hendaknya tidak kita abaikan bahwa ketahanan nasional merupakan agregat dari ketahanan gatra yang menjadi dasar analisis di lemhannas ri, yang terdiri dari geografi, sumber kekayaan alam, demografi sebagai gatra yang relatif statis sebagai takdir kita sebagai bangsa, dengan gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan sebagai panca gatra yang dinamis dari gatra demografi" jelas Gurbernur Lemhanas RI Agus Widjojo.

 

IMG_9587.JPG

Berita Sebelumnya

Kekuatan, Keadilan, dan Kebenaran Hukum Menentukan Masa Depan Bangsa

Berita Selanjutnya

Bedah buku Manajemen Bela Negara : Pendekatan Modern Menjadi Bangsa Yang Besar karya Guru Besar FEB UPN Veteran Jakarta