HumasUPNVJ - Walaupun pandemi Covid-19 masih terus berlanjut hingga saat ini, namun hal ini tidak mengurangi semarak Dies Natalis UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) ke – 58.
UPNVJ hari ini kembali menggelar Webinar Seminar Nasional bersama Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit., M.Sc., MBA., Mphil., MA dan Prof. Dr. Ing. Hendro Wicaksono dengan mengangkat tema Transformasi Manajemen Perguruan Tinggi Menuju Perguruan Tinggi Unggul Berkualitas Internasional.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai langkah strategis UPNVJ dalam upaya untuk mempersiapkan mahasiswa yang memiliki kompetensi yang dapat bersaing dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri sehingga lulusan dapat terserap dengan maksimal.
“Adanya covid-19 ini merubah seluruh tatanan kehidupan dalam segala aspek. Kondisi ini pastinya kita sebagai PTN harus memiliki langkah stategis yang cepat untuk mengakomodir segala perubahan yang ada. Kegiatan ini dapat memberikan kita pencerahan oleh para narasumber untuk transformasi manajemen PTN unggul berkualitas internasional” ujar Rektor Erna Hernawati sebagai pembuka acara webinar nasional, pada Selasa (12/01/21).
Webinar nasional yang dihadiri kurang lebih 400 peserta yang meliputi perwakilan PTN se-Indonesia ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten narasumber pertama Prof. Eko Indrajit dalam penjelasannya beliau menekankan pada secara praktik bisnis dan manajemen pada dasarnya Tri Dharma perguruan tinggi yang memiliki tiga sumber utama pendapatan institusi yaitu teaching, research dan services.
Teaching melahirkan dalam bentuk sumber daya manusia, research melahirkan dalam bentuk inovasi produk dan konsep dan services menciptakan penelitian yang beragam dan teori baru di berbagai bidang ilmu dan services melahirkan dalam bentu solusi pragmatis.
Dengan melakukan portfolio kegiatan tiga sumber pendapan ini, maka proporsi sumber pendapatan institusi perguruan tinggi akan sangat bervariasi. Dengan memetakan berbagai unit terhadap aktivitas yang dilakukan, maka dapat diidentifikasi sejumlah blok yang dapat dikelola secara mandiri.
“Akan terdapat sejumlah blok-blok dalam nanguan manajemen institusi yang dapat dengan mudah dikelola secara portfolio oleh holding institution. Dengan pengelolaan ini kita bisa mengetahui kegunaan dari setiap portfolio. Terhadap masing-masing blok unit, diidentifikasikan dan diklarifikasikan kembali karakteristiknya untuk mendapatkan model yang tepat sesuai dengan industri dan publik” ujar Prof. Eko Indrajit.
Prof juga menekankan dengan membangun koneksi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) antar perguruan tinggi yang ada, maka akan terciptalah suatu jejaring IC terbesar di nusantara. jejaring yang dimaksud hanya dapat tercipta secara scable dan sustanble jika terjalin Kerjasama dalam kerangka public private partnership.
Sebagai narasumber kedua Prof. Hendro Wicaksono menjelaskan secara rinci tujuh unsur sebagai upaya transformasi manajemen PTN menuju perguruan tinggi unggul berkualitas inernasional. Tujuh pembahasan tersebut antara lain penyusunan kurikulum belajar merdeka, proses belajar merdeka secara luring dan daring, penjaminan mutu pembelajaran, manajemen penelitian, proses pembelajaran dan penelitian menuju inovasi dan kerjasama internasional serta tugas dan peran dosen yang merujuk pada perguruan tinggi di Jerman.
Menurut Prof. Dr. Ing. Hendro Wicaksono, tipe internasional Pendidikan tinggi ialah kontribusi pendapatan nasional alokasi dana untuk perguruan tinggi rendah, mendapat best talent dunia, kemudahan izin kerja dan tinggal setelah mahasiswa lulus, penyetaraan hak mahasiswa asing dan local, pemberian beasiswa luar negeri untuk belajar best practice sebanyak mungkin, ranking matters, kompetensi internasional memperkaya kompetensi lokal, international class room.