HumasUPNVJ - International Youth Legacy Model United Nations merupakan Simulasi Debat PBB, yang diselenggarakan selama dua hari, pada 24-25 April 2021, secara daring. IYLMUN merupakan bagian dari platform Collegacy Jakarta. Naomi mendaftarkan diri mengikuti perlombaan ini dan mendapatkan alokasi negara yaitu: Indonesia, sebagai negara yang direpresentasikan dalam council International Labour Organization (ILO).
Dalam laporannya, Naomi menjelaskan bahwa agenda yang diperdebatkan dan negosiasikan adalah menyangkut kesejahteraan buruh di era digitalisasi, dimana para buruh menerima perlakuan yang tidak adil dari tempatnya bekerja. Tidak sedikit tenaga kerja yang dipecat dan perannya digantikan oleh Artificial Intelligence atau “kecerdasan buatan manusia” seperti mesin dan robot. Hal ini menguntungkan bagi perusahaan sebab mereka tidak perlu lagi mengeluarkan banyak biaya untuk menggaji para buruh atau tenaga kerja. Oleh sebab itulah, dalam ILO, seluruh peserta mencari solusi bagaimana agar pemerintah dapat mengambil tindakan yang tegas, seperti pemberlakuan pajak yang tinggi bagi perusahaan yang memiliki tenaga kerja buruh minimum, dalam hal ini pemerintah perlu berkolaborasi dengan organisasi internasional seperti OECD untuk menyusun kebijakan pajak yang substantif. Begitu juga dengan solusi lainnya, seperti meng-empowered program “vokasional” dari desa. Tidak dapat dipungkiri, bahwa globalisasi tidak dapat dihentikan, sehingga tenaga kerja harus handal dalam segi skill dan adaptif, agar dapat berkontribusi lebih baik di tempatntya bekerja. Setelah perdebatan, diplomasi, dan negosiasi antar delegasi, akhirnya diputuskan oleh juri atau Chairs of ILO bahwa Naomi Niken berhasil meraih penghargaan sebagai “Honorable Mention” atau Juara 3.