UPNVJ dan Kedubes Kazakhstan Bahas Rencana Pendirian Pusat Kajian Asia Tengah

UPNVJ_4.jpeg

HumasUPNVJ - Universitas Pembangaunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang membahas mengenai rencana pendirian Pusat Kajian Studi Asia Tengah.

Turut hadir dalam diskusi adalah Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Serzhan Abdykarimov; Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan merangkap Kyrgistan Asruhin (2010-2014); dan Bauyrzhan Zhaparov, Kepala Bagian Ekonomi dan Pendidikan Kedutaan Besar Republik Kazakhstan di Jakarta.

upnvj_2.jpeg

Dalam kesempatan ini, Dubes Serzhan Abdykarimov memaparkan bahwa Asia Tengah memiliki beragam kekayaan alam, sosial, ekonomi, investasi, dan hubungan diplomatik yang kuat dengan berbagai negara sahabat, termasuk Indonesia.

“Dibukanya Pusat Kajian Studi Asia Tengah dapat meningkatkan hubungan bilateral antara kedua belah pihak, platform pertukaran akademis dan penelitian, meningkatkan kerja sama ekonomi dengan peningkatan pemahaman, serta membangun jembatan budaya antara kedua belah pihak,” ujar Dubes Serzhan di hadapan tamu undangan dan perwakilan mahasiswa UPNVJ di Ruang Nusantara 1 pada Rabu, 29 Mei 2024.

Dari pihak Indonesia, Asruhin menjelaskan tentang kebijakan politik luar negeri RI yang bebas aktif di Asia Tengah, serta kuatnya hubungan bilateral Indonesia-Uzbekistan dari waktu ke waktu.

“Asia Tengah merupakan kawasan penting dikarenakan wilayah ini belum dioptimalkan dengan baik dan memiliki kesamaan sejarah, sosial dan serta agama dengan Indonesia,” tegas Asruhin.

Sebagai tindak lanjut ke depan, KUI UPNVJ dan Kedubes Kazakhstan akan membangun platform digital untuk menyebarluaskan informasi dan publikasi serta menyusun anggaran operasional perihal pembangunan Pusat Kajian Asia Tengah.

upnvj_3.jpeg

Berita Sebelumnya

Dukung Ketercapaian Rencana Strategis, UPNVJ Gelar Musrenja 2025

Berita Selanjutnya

Pakaian Adat Warnai Peringatan Hari Lahir Pancasila di UPNVJ