Terima SK Guru Besar, Prof. Taufiq: Ini Perjalanan Yang Berdarah-Darah

Prof. Dr. Taufiqurohman, S.H., M.H, seorang akademisi yang dikenal dengan dedikasinya terhadap dunia pendidikan, resmi menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Guru Besar. SK diberikan langsung oleh Rektor UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) Prof. Dr. Anter Venus, MA., Comm hari ini (06/01) disaksikan oleh Kepal Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Dr. Ahmad Ahsin Thohari, S.H., M.H dan Sub Koordinator Tenaga Kependidikan, Dio Aris Setiawan, S.Kom, M.M.

Dalam wawancara eksklusif, Prof. Taufiq berbagi rasa syukur dan cerita panjang perjuangannya hingga mencapai puncak karier akademik ini.

"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah," ungkap Prof. Taufiq ketika ditanya tentang perasaannya menerima SK tersebut. Baginya, gelar Guru Besar adalah anugerah yang tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi dalam dunia akademik.

Namun, perjalanan menuju gelar ini tidaklah mudah. “Ini perjalanan yang berdarah-darah,” kenangnya. Prof. Taufiq telah mengumpulkan KUM yang diperlukan sejak 2009, tetapi berbagai kendala birokrasi, perubahan regulasi, dan tantangan akademik membuat proses ini tertunda selama lebih dari satu dekade.

Setelah sempat menjadi pejabat negara, Prof. Taufiq kembali melanjutkan proses pengajuan Guru Besarnya. "Saya sempat pasrah," ujarnya. Tetapi dukungan dari rekan-rekan, seperti Dekan Fakultas Hukum UPN saat itu, Prof. Halim, menjadi dorongan besar baginya untuk terus melangkah. Proses yang penuh revisi dan koreksi akhirnya berbuah manis. “Ketika akhirnya diterima, semua terharu. Ini bukan hanya kerja keras saya, tetapi ada campur tangan Allah,” kata Prof. Taufiq penuh haru.

WhatsApp_Image_2025-01-06_at_11.38.38_15098d4e.jpg
Penyerahan Surat Keputusan (SK) Guru Besar dari Rektor UPNVJ Prof. Dr. Anter Venus, MA., Comm (kiri) kepada Prof. Dr. Taufiqurohman, S.H., M.H (kanan)

Sebagai Guru Besar, Prof. Taufiq menyadari besarnya tanggung jawab yang harus diembannya. “Guru Besar adalah tanggung jawab akademik tertinggi. Saya merasa masih jauh dari sempurna, meskipun sudah menulis beberapa buku dan jurnal,” katanya rendah hati. Ia berencana menyampaikan gagasan-gagasan akademiknya melalui pidato-pidato ilmiah dan penelitian yang mendalam.

Dalam visinya, ia ingin mendidik mahasiswa dengan integritas dan tanggung jawab ilmiah yang kuat. “Pemahaman hukum harus berlandaskan nilai keadilan dan moral. Hukum tanpa keadilan hanyalah kekerasan,” tegasnya. Prof. Taufiq berharap generasi mahasiswa yang ia bimbing dapat membawa terobosan baru dalam dunia hukum yang tidak hanya berpijak pada norma tertulis, tetapi juga nilai-nilai keadilan.

Ia juga tidak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada rekan-rekan sejawat yang telah mendukung perjalanan panjang ini. “Kesenangan ini bukan hanya milik saya, tetapi milik kita semua. Saya berterima kasih kepada mereka yang selalu membantu dan menyemangati saya,” ujarnya penuh rasa syukur.

Kisah Prof. Taufiq adalah bukti nyata bahwa ketekunan, dukungan dari orang-orang sekitar, dan keyakinan pada rencana Tuhan dapat membawa seseorang melewati berbagai rintangan menuju kesuksesan. Gelar Guru Besar ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi bagi dunia pendidikan Indonesia.

Jadwal Pengukuhan Guru Besar Prof. Taufiq belum ditetapkan secara resmi namun dikabarkan akan diselanggarakan tahun ini di UPNVJ.

Berita Sebelumnya

UPNVJ Gelar Webinar Etika dan Kualitas Penelitian

Berita Selanjutnya

Wakil Camat Cilandak Kunjungi UPNVJ: Silaturahmi dan Perkenalan Pemimpin Baru