HumasUPNVJ - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menerima kunjungan kehormatan dari salah satu universitas ternama Filipina, University of Santo Tomas (UST), Selasa, 15 April 2025.
Kunjungan ini sudah sejak lama dibahas melalui pertemuan daring tahun lalu, dan kini diimplementasikan dalam wadah “Research Dissemination and Workshop Research Collaboration.”
Delegasi UST terdiri dari lima akademisi, termasuk Dekan Departemen Sejarah Prof. Melanie DP Turingan, Ph.D.
Bertempat di Ruang Dekanat dan Auditorium FISIP UPNVJ, acara diawali dengan sesi perkenalan kedua kampus dalam upaya mendorong terwujudnya kerja sama riset dan pertukaran dosen serta mahasiswa.
Dialog intens antara Prof Melanie dan Dekan FISIP UPNVJ S. Bekti Istiyanto berlangsung di sesi ini, dengan dihadiri pula oleh Kepala Jurusan dan Kepala Program Studi Politik dan Hubungan Internasional UPNVJ serta beberapa dosen lainnya.
Kedua dekan saling menyambut baik kerja sama yang akan terus berlanjut di masa depan. Prof. Melanie berharap FISIP UPNVJ dapat melakukan kunjungan balasan dan mengisi acara di UST, Filipina.
“Kami berharap Bekti and para koleganya dapat mengunjungi UST. Kami menunggu Anda sekalian,” ujar Prof. Melanie
Bekti menyambut dengan suka cita. “Kami ingin mengunjungi kampus Anda. Kami antusias untuk pergi ke Filipina,” ucapnya.
Dalam sesi ramah tamah, UPNVJ dan UST saling bertukar cendera mata dan menandatangani Perjanjian Implementasi (IA). Kedua kegiatan ini dilakukan Dekan FISIP UPNVJ, Dr. S Bekti Istiyanto dan Wakil Dekan III, Musa Maliki, PhD. Sementara dari pihak UST adalah Dekan Sejarah, Prof. Melanie DP Turingan, Ph.D. dan Ketua Jurusan Sejarah, Assoc. Prof. Archie B. Resos, Ph.D.
Diplomasi Akademik
Acara simbolis ini mengindikasikan rasa saling menghormati antara UPNVJ dan UST, dan dapat juga dipandang sebagai diplomasi dalam kerangka akademik. UPNVJ dan UST mempunyai harapan besar untuk saling membantu membesarkan universitas masing-masing dan berkontribusi perihal bidang keilmuwan di Asia Tenggara.
Setelah pertukaran cendera mata dan penandatanganan IA, kelima akademisi UST berpindah ke ruang Auditorium FISIP mengisi sesi workshop penelitian kolaboratif. Kegiatan ini didesain seperti bengkel riset agar dosen dan mahasiswa dapat berkolaborasi secara kompak.
Prof Melanie memaparkan riset awalnya tentang “Hubungan Filipina–Indonesia: Kemitraan antara Dua Republik.” Ia bercerita mengenai proses bagaimana risetnya dilakukan dan substansi apa saja di dalamnya.
Setelah Prof Melanie, Assoc. Prof. Janet C. Atutubo, Ph.D. memberikan wawasan tentang “Masyarakat Lumad di Mindanao, Filipina.” Ia memberikan pendekatan riset yang cukup berbeda, yakni sejarah sangat dominan dalam pendekatan mereka, tapi sentuhan antropologinya juga cukup menarik.
Momen yang sangat menarik datang dari Assoc. Prof. Archie B. Resos, Ph.D., yang secara kritis dan ironis mengkaji lanskap politik dalam presentasinya yang berjudul “Budaya Politik dan Partisan: Distorsi dan Arah Demokrasi Filipina: 1986–2022.”
Membangun Keilmuan
Dalam analisis sejarah dan ilmu politik, Dr. Resos berpendapat bahwa demokrasi hanya kompatibel di Amerika , tapi tidak di Filipina. Di Filipina, budaya kekeluargaannya sangat kuat, dan rakyat cenderung mudah lupa dengan kejadian kelam di masa lalu.
Pembicara lainnya termasuk Gian Paolo R. Mayo, MA, yang membahas “Mandat Kepemimpinan: Presiden-Presiden Veteran di Filipina,” serta Ms. Irene G. Borras, MA, yang mengulas tentang “Jepang dan Regionalisme Asia Timur.” Acara ini dimoderatori dosen Hubungan Internsaional UPNVJ, M. Kamil Ghiffary A., M.Si, dan ditutup dengan sesi foto bersama.
Kunjungan UST ini merupakan salah satu indikator bahwa UPNVJ sudah mendapat perhatian di kancah internasional. Kolaborasi dengan UST dinilai sangat penting dalam semangat membangun keilmuan di Asia Tenggara.
UPNVJ dan UST berharap kolaborasi pertukaran dosen dan mahasiswa dapat segera terwujud, dan kerja sama bisa diperluas lagi ke fakultas atau departemen lain, termasuk Ilmu Komunikasi.