Yogi Satrio Bagus, Anak Single Mom Peraih 35 Lebih Prestasi Kompetisi Saham

HumasUPNVJ - Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menggelar Wisuda ke-74 di Jakarta Convention Center pada Sabtu, 12 April 2025. Dari 1.328 wisudawan, tiga di antaranya menerima penghargaan Karya Mahardika atas prestasi akademik dan non-akademik. Salah satunya adalah Yogi Satrio Bagus, lulusan Program Studi S1 Manajemen, angkatan 2021.

Yogi merupakan anak dari keluarga sederhana dan dibesarkan oleh seorang ibu tunggal setelah sang ayah meninggal dunia. Semula ia bercita-cita menjadi dokter spesialis jantung—impian yang lahir dari kepergian sang ayah.

Namun, nasib membawanya ke jurusan IPS, dan impiannya menjadi dokter pun harus kandas. Titik balik datang ketika ia bertemu seorang guru ekonomi yang menumbuhkan minatnya pada pasar saham, dan dari sanalah jalan hidupnya berubah.

Meski nyaris tidak dapat melanjutkan pendidikan karena keterbatasan ekonomi, Yogi berhasil diterima di UPNVJ dan menerima beasiswa penuh di program studi S1 Manajemen.

Selama masa perkuliahan, ia aktif di Kelompok Studi Pasar Modal dan mengikuti lebih dari 35 kompetisi tingkat nasional dan internasional di bidang equity research—lomba yang menguji kemampuan peserta menganalisis saham secara menyeluruh.

Belajar dan Memperbaiki Diri

Salah satu momen paling berkesan bagi Yogi adalah saat ia memimpin tim dalam kompetisi yang semula gagal lolos ke babak final, namun akhirnya masuk karena pengunduran diri tim lain.

Timnya berhasil meraih Juara 3, tetapi kemenangan tersebut kemudian dianulir oleh panitia karena kesalahan teknis. Alih-alih patah semangat, Yogi justru menjadikan pengalaman itu sebagai pemicu semangat baru.

“Ini merupakan titik balik, di mana hal ini menjadi bahan bakar yang membakar semangatku untuk terus berkompetisi,” tutur Yorgi.

Pada kompetisi berikutnya, Yogi meraih Juara 2 setelah mempelajari industri batu bara secara intensif, termasuk melakukan perjalanan ke Semarang untuk menemui mentor.

Baginya, mengikuti kompetisi bukan sekadar tentang menang, tapi lebih dari itu. “Kompetisi bagiku adalah tempat untuk belajar dan memperbaiki diri,” pungkas Yogi, yang berharap kisahnya bisa memberi inspirasi bagi anak-anak muda lain yang sedang berjuang.

Berita Sebelumnya

Jawara Pencak Silat Hasan Yusuf Raih Karya Mahardika di Wisuda ke-74 UPNVJ

Berita Selanjutnya

Kemendiktisaintek Dorong Penyelesaian Status Aset UPNVJ Lewat Dua Langkah Strategis

Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.

Saya Setuju