HumasUPNVJ - Berkat Kementrian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (RISTEK-BRIN). Tim pengabdian masyarakat UPN Veteran Jakarta berhasil menyelenggarakan pengabdian masyarakat dengan tema kegiatan “PKM Bagi Kelompok Wanita Pagoda Penghasil ‘Enye-Enye’ Melalui Sosial Media Marketing Berbasis Mobile Dalam Keterbatasan Ruang Gerak Selama Pandemi Covid-19” di Kampung Cigundi, Lebak-Banten.
Kegiatan dengan terlaksana selama tahun 2020 ini dapat terlaksana dengan kerjasama tim pengabdian masyarakat UPN Veteran Jakarta yang terdiri para dosen yaitu Dr. Miguna Astuti, S.Si., MM., MOS., CPM sebagai ketua, serta Nurhafifah Matondang, S.Kom., MM., M.Ti sebagai anggota.
Kegiatan PKM ini dilaksanakan dikampung Cigundi Kec. Cibadak, Lebak-Banten yang berada pada lokasi strategis (akses masuk berada dijalur Jl. Raya Pandeglang-Rangkasbitung). Kegiatan PKM ini diberikan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Wanita PAGODA di Kampung tersebut.
Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan penguatan kelembagaan/organisasi, peningkatan kualitas produk, harga dan kemasan, peningkatan pemanfaatan telepon seluler dalam memperbaiki kelembagaan/organiasi dan kualitas, serta peningkatan dalam kegiatan promosi serta menggunakan pemasaran media sosial berbasis mobile sebagai wadah promosi bagi Kampung Cigundi, Kelompok Wanita Pagoda (KWP), dan Enye-Enye” Ujar Miguna Astuti Selaku Ketua Tim PKM.
Dalam laporannya Dr. Miguna Astuti, menyampaikan dengan partisipasi dari ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Wanita Pagoda dikampung Cigundi sebagai mitra PKM, kegiatan PKM dapat berjalan dengan lancar. Bahkan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan berbagai tantangan lain seperti jaringan internet yang kurang stabil, belum adanya pemahaman penggunaan virtual room seperti Zoom, Google Meet bahkan whatsapp untuk voice call. Meski dengan segala keterbatasan dan tersebut, pelatihan dan pendampingan yang merupakan bagian dari kegiatan PKM tersebut tetap berjalan dengan baik.
Anggota lainnya, Nurhafifah Matondang juga mengatakan “Hal ini juga berkat kesediaan ibu-ibu KWP mengikuti pelatihan tambahan terkait bagaimana cara mendownload dan mengoperasiokan virtual room seperti Zoom atau Google Meet” ujar Nurhafifah.
Kegiatan yang berlangsung selama satu tahun ini, dimulai sejak awal tahun 2020 dan tetap berjalan ditengah pandemi Covid-19 dan masa PSBB baik diwilayah Jakarta tempat Tim PKM bernaung dan di Banten tempat Ibu-Ibu yang tergabung dalam KWP berada. “Meski pelatihan dan pendampingan sempat terlaksana beberapa kali sebelum diberlakukannya PSBB, namun semenjak pemerintah memberikan edaran terkait PSBB tersebut kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan secara Online” Ujar Miguna Astuti.
Melihat semangat ibu-ibu Kelompok Wanita Pagoda untuk memajukan usahanya, Tim PKM memberikan strategi-strategi guna tercapainya hal tersebut. Strategi yang diberikan antara lain terkait penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas produk, harga dan kemasan, peningkatan pemanfaatan telepon seluler dalam memperbaiki kelembagaan/organiasi dan kualitas, serta peningkatan dalam kegiatan promosi serta menggunakan pemasaran media sosial berbasis mobile sebagai wadah promosi secara online maupun offline.
Miguna Astuti Selaku Ketua Tim PKM mengemukakan bahwa setelah pelaksanaan pelatihan dan pendampingan tersebut dilaporkan bahwa tidak hanya pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu Kelompok Wanita Pagoda yang meningkat. “Pendapatan dari hasil penjualan “Enye-Enye” juga tercatat mengalami peningkatan hingga mencapai hampir 300% pada akhir agustus lalu” ujar Miguna.
Tim pengabdi berharap bahwa kegiatan PKM ini dapat membuat produk unggulan Enye-Enye di Kampung Cigundi lebih dikenal oleh masyarakat luas. Untuk melihat secara detail terkait kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dapat dilihat di link youtube sebagai berikut: https://www.youtube.com/watch?v=FKJxa7VODAI.