HumasUPNVJ – UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) di tahun ini kembali menyelenggarakan pelatihan untuk Pelatih/Fasilitator (Training for Trainer) program PEKERTI (Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional) untuk dosen muda dan AA (Applied Approach) uang diperuntukkan bagi dosen senior dan lebih berpengalaman.
Pelatihan pada tahun ini diselenggarakan berkolaborasi dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Hari ini (10/07) kegiatan secara resmi dibuka secara daring melalui Zoom Meeting dan akan berlangsung selama 12 hari sampai tanggal 22 Juli nanti bertempat di P4TK, Bojong, Depok. Dosen yang menjadi peserta pelatihan tercatat ada sebanyak 159 orang dengan rincian peserta PEKERTI 65 orang, AA 64 orang, dan TOT 30 orang.
Tujuan utama dari kegiatan pelatihan Pekerti dan AA adalah untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di kelas. Berdasarkan harapan yang disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik UPNVJ dalam pengantarnya, melalui pelatihan ini paling tidak para dosen dapat memahami cara membuat LPS, cara penilaian, cara mengelola kelas, dsb.
Dosen di lingkungan UPNVJ kurang lebih ada sekitar 400 orang dan yang telah mendapatkan pelatihan Pekerti maupun AA bahkan belum mencapai setengahnya. Hal ini terjadi karena jika menggunakan cara konvensional seperti tahun-tahun sebelumnya, peserta yang terlibat terbatas hanya pada angka 30-40 orang saja per tahunnya. Oleh karenanya Dr. R. Dudy Heryadi, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UPNVJ ingin melakukan percepatan, “Saya ingin melakukan percepatan karena saya pikir bahwa Pekerti (terutama) adalah modal dasar kita untuk menjadi seorang pengajar.” Ucap Dudy dalam sambutannya.
Dengan demikan maka harapannya seluruh dosen di UPNVJ di tahun ini atau atau selambat-lambatnya di tahun depan sudah mendapatkan pelatihan khususnya Pekerti. “Karena kita menginginkan percepatan seperti ini maka kami pun mendorong agar ada kawan-kawan di UPN yang juga bisa membantu kawan-kawan di UPI sebagai fasilitator atau trainer atau narasumber ya untuk kegiatan AA dan Pekerti ini. Sehingga di waktu yang bersamaan ini juga kita coba rancang ada pelatihan TOT.” Jelas Dudy. Melalui TOT pun diharapkan akan melahirkan para fasilitator Pekerti dan AA yang nantinya dapat melatih dosen lainnya.
Kolaborasi yang dilakukan dengan UPI pada dasarnya bertujuan untuk saling berbagi informasi dan pengalaman demi memfasilitasi dosen-dosen UPNVJ yang menjadi peserta pelatihan tahun ini. Sebagaimana yang diketahui, UPI sebagai universitas dengan jati diri Pendidikan memiliki ilmu lebih banyak mengenai pengajaran dan pembelajaran. Oleh karenanya UPNVJ dengan antusias ingin belajar dari UPI.
Direktur Direktorat Pendidikan UPI Dr. rer. nat. Asep Supriatna, M.Si mengatakan dosen harus sering merefleksikan pengalaman-pengalaman di dalam pembelajarannya dan tentunya juga sharing dengan dosen lain sehingga pengalaman tersebut dapat dimanfaatkan dan menjadi inspirasi bagi dosen lain.
Sharing session yang akan berlangsung nanti lebih utama akan mengajarkan dosen tentang cara mengajar mahasiswa secara efektif dan efisien baik dalam proses belajar mengajar secara tatap muka mau pun secara daring. Selain itu pun sesi sharing yang dilakukan dengan UPI akan membawa UPNVJ pada cara memberdayakan learning management system.
Apabila dilihat dari participative learning system, dosen dituntut untuk memiliki pengetahuan melalui proses repersonalitatif dari hasil membaca, penelurusan terhadap banyak informasi. Tujuannya agar konten dan konteks dari suatu materi ajar dapat melekat di pikiran untuk dilakukan rekonteksualisasi demi melahirkan desain pembelajaran.