Pameran Karya Seni "Scrapbook" Hiasi Rangkaian HUT Teater Hijau Lima Satu UPNVJ

HumasUPNVJ – Dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-30 Teater Hijau Lima Satu UPN “Veteran” Jakarta (THLS UPNVJ), pameran karya seni bertajuk Scrapbook dan Pearl of Memories sukses digelar di selasar Plaza Internet Soemari UPNVJ pada tanggal 29-31 Januari 2024. Acara ini menampilkan ragam karya seni yang mencerminkan keberagaman pemikiran dan inspirasi dari para anggota THLS yang berpartisipasi.

Setelah ditelusuri oleh tim Humas UPNVJ yang berkesempatan hadir pada pameran hari kedua, tema Pearl of Memories diangkat sebab angka 30 sering kali dilambangkan oleh Mutiara, “Dies natalis Teater Hijau Lima Satu ini sudah yang ke-30. Nah angka 30 sering banget dilambangkan dengan Mutiara.” Ujar Siti Nur Anjani saat diwawancarai Humas UPNVJ. Wanita yang akrab dipanggil Ani ini adalah mahasiswi S1 Manajemen yang menjabat sebagai Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-30 THLS.

WhatsApp_Image_2024-02-02_at_15.03.58_(1).jpeg

Dalam kesempatan ini Ani menjelaskan bahwa pameran ini terbentuk dari perenungan setiap anggota aktif THLS. Ani mengambil contoh salah satu karya berjudul Chapter 30 hasil karya salah satu aggota bernama Zefanya yang sudah hamper 3 tahun aktif di THLS. Karyanya menunjukkan beberapa pentas yang pernah ia ikuti seperti ruang kedua, mata air mata, suara ajeng, dsb.

Di waktu yang bersamaan, Ketua Teater Hijau Lima Satu, Risa Farah Sabila, yang hadir saat itu juga menambahkan jika seluruh karya dan instalasi yang dipajang pada pameran ini asalnya datang dari pemikiran para anggota yang merujuk pada tema besar dies natalis dan dikerucutkan lagi pada sub tema yang masih erat kaitannya dengan kegiatan sehari-hari THLS.

“Misalnya ka ini Popular Expression, ada ekspresi sedih dan senang pada karya ini memvisualisasikan manusia saat megalami situasi menyedihkan dan menyenangkan. Nah ini sering dilakukan anggota THLS pada latihan harian. Kita ada namanya olah rasa, pemicunya banyak bisa dari hal yang kecil.” Ucap mahasiswi S1 Hubungan Internasional ini.

WhatsApp_Image_2024-02-02_at_15.03.58_(2).jpeg

Jika digambarkan, pameran yang dilangsungkan oleh THLS menyulap selasar Soemari menjadi galeri seni ini dipenuhi oleh kliping, lukisan, instalasi seni, dan foto-foto kenangan kegiatan THLS yang menciptakan pengalaman visual yang menarik.

Saat ditanya salah satu karya paling ikonik yang ada, Ani menetapkan jawabannya pada salah satu instalasi sepeda tua yang diparkir ditengah venue. Anggota THLS memolesnya menjadi lebih cantik dan menarik. Sepeda ini seakan menjadi saksi bisu perjalanan THLS sebab telah ada di ruang kesekretariatan THLS sejak lama.

WhatsApp_Image_2024-02-02_at_15.03.58_(3).jpeg

“Favoritku aja lah ya. Kalau aku ini (menunjuk instalasi sepeda). Ini sepeda udah ada sebelum aku masuk ke Teater Hijau Lima Satu. Aku gak tau ini sepeda udah ada di tahun berapa tapi dari pada sepedanya juga udah enggak terlalu bagus buat dipake, mending kita jadiin instalasi dan bentuknya jadi menarik gitu, jadi lucu gitu.”

Sementara Risa menunjuk salah satu scrapbook hasil karya anggota Bernama Rifa. Menurutnya, karya Rifa ini memamerkan bakat terpendam dirinya. Karya ini dinilai Risa melebihi ekspektasi dirinya terhadap Rifa. Pasalnya Rifa menuangkan teater dalam bentuk scrapbook tiga dimensi yang dikemas dengan unik dan kreatif.

WhatsApp_Image_2024-02-02_at_15.03.57.jpeg

“Kalo aku ada ini ka dari Rifa Namanya. Jadi kalau di teater ini kan kita gak cuma berteater aja ya ka, kita coba ngewadahi anak-anak dalam seni apapun itu. Nah dari sini pada akhirnya baru kegali nih potensi-potensi mereka. Salah satunya si Rifa ini, aku cukup kaget dengan idenya dia yang bilang kalau dia mau deh nunjukin teater dalam scrapbook. Scrapbook yang dibuatnya tuh sudah pakai metode 3D dan juga bener-bener bisa ngegambarin emosi.”

Dibalik kesuksesan perayaan Dies Natalis ke-30 THLS ternyata tidak luput dari beberapa kendala. Ketua pelaksana menyampaikan bahwa waktu menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi. Persiapan dies natalis dilakukan dalam waktu cukup singkat yaitu hanya tiga minggu untuk tiga rangkaian acara. Untungnya, mahasiswa sedang dalam masa libur perkuliahan sehingga setiap anggota punya cukup waktu untuk mempersiapkan segalanya.

WhatsApp_Image_2024-02-02_at_15.03.57_(1).jpeg

“Kalau dari aku tuh waktu. Pengerjaan persiapan kita itu satu bulan, bener-bener tiga minggu penuh. Kita ada syukuran, perayaan, ada pameran juga kan. Nah kita bener-bener ngebagi tiga minggu itu, satu minggu full buat exhib, terus satu minggu full buat stage dan venue dan segala macem, dan satu minggu lagi buat finishing. Itu paling challenging sih.” Aku Ani.

Kesulitan lainnya ada pada sumber daya manusia yang ada di THLS. Sesuai dengan laporan Risa selaku Ketua THLS, anggota aktif periode ini seluruhnya adalah Perempuan. Hal ini cukup menyulitkan pada pekerjaan berat yang membutuhkan tenaga lebih.

“Kita ini tuh full perempuan, kak. Ini entah unik atau gimana ya, semenjak Covid tuh kita mayoritas Perempuan. Kita bener-bener ngerjain semuanya, kak. Untungnya ada bantuan dari senior, dari istilahnya abang-abang yang sudah lulus tapi masih ada keanggotaan di Teater Hijau Lima Satu beberapa bantu-bantu untuk pekerjaan-pekerjaan yang yang cukup berat. Bantuan dari abang-abang itu cukup meringankan pekerjaan kita.” Jelasnya.

Segala kendala yang disebutkan, mujurnya dapat teratasi sebab para senior dan alumni yang masih berhubungan erat dengan THLS memberikan bantuan waktu dan tenaganya demi menyukseskan perayaan hari ulang tahun organisasi kecintaan mereka ini.

UPNVJ tentunya juga berpartisipasi mendukung kegiatan yang positif ini. Perizinan dari universitas untuk menggunakan sarana dan prasarana kampus bahkan di hari libur pun sangat membantu THLS untuk mewujudkan perayaan yang melekat di kenangan setiap anggotanya.

Ani selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-30 THLS mencurahkan rasa terima kasih kepada UNPNVJ yang sudah mendukung kegiatan dari perizinan dan segala macamnya. Fasilitas yang memadai dan dekorasi yang sesuai dengan ekspektasi Ani membuatnya semakin semangat dalam mempersiapkan Dies Natalis ke-30 THLS. Ani pun juga mengaku semakin termotivasi lagi untuk terus bekarya lewat THLS demi membanggakan almamaternya.

WhatsApp_Image_2024-02-02_at_15.03.58.jpeg

Ketua THLS pun sangat mengapresiasi antusias segenap keluarga besar civitas academica UPNVJ yang mengikutsertakan diri dalam memeriahkan rangkaian acara Dies Natalis ke-30 THLS. Hal kecil seperti meluangkan waktu untuk datang ke pameran sangat berarti bagi setiap anggota THLS.

Tidak hanya itu, Risa juga menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kepada anggota THLS sendiri karena telah memberikan waktu, tenaga, pemikiran, karya, dan bahkan materi demi menyelenggarakan Dies Natalis ini.

Akhir kata Risa berpesan kepada seluruh anggota THLS untuk tidak patah semangat dan berhenti dalam berkarya. Kepada UPNVJ, Risa berharap agar universitas dapat terus mendukung THLS dalam setiap kegiatan positif yang dilakukan demi menyalurkan bakat dan minat setiap anggota.

DIketahui rangkaian acara Dies Natalis ke-30 THLS dibagi menjadi tiga yaitu syukuran, perayaan, dan pameran karya seni. (sf – Humas UPNVJ)

Berita Sebelumnya

Kaleidoskop 2023 UPNVJ Apresiasi Banyak Prestasi Gemilang

Berita Selanjutnya

Tim Mahasiswa Fisip UPNVJ Berhasil Raih Juara 2 di Festival Film Dokumenter UBL 2024