HumasUPNVJ – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) resmi membuka Pelatihan Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai '45 dalam sebuah upacara yang berlangsung di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 8 Februari 2025 dengan diikuti oleh 32 peserta yang merupakan dosen.
Penyelenggaraan pelatihan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh UPN Veteran Jakarta. Jika pada pelatihan sebelumnya hanya melibatkan dosen UPNVJ, kali ini pelatihan juga diikuti oleh beberapa dosen dari universitas yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Wilayah Indonesia Bagian Barat (BKS-PTN Barat). Hal ini menunjukkan semakin luasnya jangkauan dan dampak positif dari pelatihan ini dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada para pendidik di lingkungan perguruan tinggi.
Acara ini merupakan wujud nyata komitmen UPN Veteran Jakarta sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme. Sebagai universitas yang lahir dari perjuangan bangsa, UPN Veteran Jakarta merasa memiliki tanggung jawab moral dalam menanamkan dan melestarikan nilai-nilai luhur perjuangan, khususnya semangat dan jiwa '45, kepada generasi muda.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Ria, menegaskan bahwa jiwa, semangat, dan nilai '45 bukan hanya sekadar kenangan sejarah, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Nilai-nilai seperti persatuan, rela berkorban, pantang menyerah, dan gotong royong harus terus kita pegang teguh dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di era globalisasi dan disrupsi teknologi seperti saat ini,” ujarnya pada Upacara Pembukaan Pelatihan JSN'45.
Lebih lanjut, Ria berharap para peserta pelatihan dapat menggali kembali makna mendalam dari semangat '45 dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu, masyarakat, maupun bagian dari bangsa Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya peran para dosen dalam meneruskan estafet perjuangan dengan penuh tanggung jawab. Di akhir sambutannya, Ria mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini dengan harapan pelatihan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi semua peserta.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum I Letnan Jenderal TNI (Purn) Muzani Syukur, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pewarisan Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai '45 kepada generasi muda penerus bangsa. “Kami mengapresiasi UPN Veteran Jakarta yang telah memprakarsai terselenggaranya pelatihan ini. Ini adalah tanggung jawab bersama sebagai anak bangsa untuk mewariskan nilai kejuangan para pendahulu kita,” ungkap Muzani.
Muzani juga menegaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah membekali para pendidik agar mereka dapat memahami Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai '45 secara mendalam, sehingga mampu mewariskannya kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
Setelah acara resmi dibuka, dilakukan prosesi simbolis pengalungan tanda peserta yang diwakili oleh Yosy Rahmawati, S.ST., M.T., dengan pemasangan oleh Letnan Jenderal TNI (Purn) Muzani Syukur. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi pre-test yang dipimpin oleh Ir. Doddy Diponegoro.
Kemudian, kegiatan berlanjut dengan sesi penjelasan mengenai Rencana Latihan (Renlat), jadwal pelatihan, tata tertib, dan pembagian kelompok yang disampaikan oleh Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Ru Djiono serta Kombes Pol (Purn) Drs. I.P. Silalahi, S.H., M.Hum.
Pada hari pertama pelatihan, para peserta akan menerima materi tentang Pancasila dan UUD 1945 yang akan disampaikan oleh Kombes Pol (Purn) Drs. I.P. Silalahi, S.H., M.Hum. Selain itu, Brigjen TNI (Purn) Dr. Sri Sundari, S.E., M.M. juga akan memberikan materi tentang Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dengan rangkaian kegiatan yang telah disiapkan, diharapkan pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta dalam memperkokoh semangat kebangsaan dan patriotisme di kalangan akademisi dan generasi muda.