Prodi Ilmu Politik Fisip UPNVJ Studi Banding dan Praktikum di Phnom Penh, Kamboja

ilpol.jpg

HumasUPNVJ - Kegiatan ini merupakan bagian pembelajaran dalam mata kuliah Demokrasi dan HAM yang diampu oleh Dr. Sri Lestari Wahyuningroem dengan peserta mata kuliah dari Angkatan pertama mahasiswa Program Studi Ilmu Politik, angakatan 2017.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperdalam salah satu bahasan yang dipelajari dalam mata kuliah Demokrasi dan HAM yakni keadilan transisi dan demokratisasi, serta berbagi dan saling belajar tentang pengalaman Indonesia dan Kamboja. Tujuan lainnya adalah memperluas wawasan dan pergaulan mahasiswa dan dosen Ilpol tidak hanya terkait topik mata kuliah namun juga banyak hal lainnya termasuk budaya, sejarah, dan sebagainya.

Kamboja dipilih menjadi negara pembanding karena sebagaimana Indonesia, Kamboja juga pernah mengalami periode gelap dalam sejarahnya terkait pelanggaran HAM serius terhadap ratusan ribu hingga jutaan warga negaranya. Kedua negara, Indonesia dan Kamboja, berhasil keluar dari rejim yang represif dan bertransisi kepada rejim yang lebih demokratis.

Pembelajaran tentang bagaimana kedua negara ini menyelesaikan beban sejarahnya dan menegakkan demokrasi merupakan sebuah kesempatan bagi mahasiswa untuk saling berbagi dan memperkaya pengetahuan.

Kegiatan hari pertama dimulai dengan berkunjung dan belajar ke Killing Field Cheoung Ek, di pinggiran kota Phnom Penh, salah satu tempat pembantaian ratusan ribu orang Kamboja pada masa rejim Khmer Merah yang dipimpin oleh Pol Pot. Hari kedua diisi dengan kunjungan budaya ke Phnom Wat, Royal Palace, Central Market dan Russian Market, serta berinteraksi dengan penduduk setempat. Pada hari ketiga, pembelajaran dilanjutkan dengan berkunjung ke Museum Genosida Tuol Sleng, salah satu situ Memory of the World yang ditetapkan oleh UNESCO. Di museum ini para mahasiswa berdiskusi dengan wakil direkturnya.

ilpol_4.jpg

ilpol_3.jpg

Dari Tuol Sleng, mahasiswa berkunjung dan berdiskusi dengan mahasiswa internasional di American University of Phnom Penh (AUPP) yang berasal dari setidaknya sepuluh negara.

Tiga mahasiswa mempresentasikan materi tentang Gerakan mahasiswa dan demokrasi Indonesia, yang disambut antusias oleh mahasiswa dan dosen-dosen AUPP. Hari berikutnya merupakan kunjungan ke Extraordinary Chamber in the Courts of Cambodia (ECCC), sebuah pengadilan hibrida yang menggabungkan elemen pengadilan nasional Kamboja dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengadili kejahatan yang dilakukan oleh Rejim Khmer Merah. Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi University of Cambodia, yang diterima oleh Wakil Rektor dan tiga orang dekan serta pejabat internasional dan ketua Senat Mahasiswa. Terakhir, mahasiswa bersilaturahmi ke Kedutaan Besar Repupblik Indonesia, dan sempat berdiskusi dengan staf Pendidikan di sana.

ilpol_6.jpg

ilpol_2.jpg

 

Berita Sebelumnya

Tingkatkan Hubungan dengan Media, UPNVJ bekerjasama dengan TVOne

Berita Selanjutnya

Tim Humas UPNVJ Hadiri Sosialisasi Pendidikan di SMA Yaspen Tugu Ibu