Lokakarya Kurikulum Program Diploma Tiga UPNVJ

venus_22.jpg

HumasUPNVJ - Dalam Upaya meningkatan kualitas program Diploma Tiga dan mampu berdaptasi serta bersaing dalam  situasi yang tengah berubah akibat disrupsi teknologi dan tuntutan dunia kerja, UPN Veteran Jakarta pada tanggal  3 Juli 2020 mengadakan lokakarya Kurikulum program Diploma Tiga. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UPNVJ, Dr, Erna Hernawati. Dalam sambutannya Rektor menyatakan pentingnya program  diploma untuk mereformasi diri agar betul-betul menjadi program vokasi yang mampu membekali lulusan yang terhubung langsung dengan pasar kerja (link and match), bukan hanya untuk membuka kesempatan kerja dalam negeri tapi juga secara bertahap meluaskan pasar kerja lulusan UPNVJ ke luar negeri khususnya untuk program keperawatan dan fisioterapi.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan Wakil Rektor bidang akademik, Dr.  Anter Venus yang memaparkan mengenai arah kebijakan UPNVJ dalam pengembangan program diploma ini. Beliau menjelaskan mengenai 8 arah pengembangan meliputi:

- Mengubah orientasi kurikulum menjadi vokasi sepenuhnya yang akhirnya membawa implikasi

- Perubahan muatan kurikulum menjadi  pola 60%  praktek dan 40% teori yang memungkinkan mahasiwa memiliki keterampilan yang siap pakai saat bekerja, keterampilan ini harus terhubung langsung dengan industri/bidang usaha yang menjadi sasaran kerja lulusan dengan format seperti itu maka program harus  bersifat link and match dengan industri yang berarti kerjasama dengan industri harus digalakkan.

- Semua program diploma harus memiliki Kerjasama langsung dengan industri/Pengguna, atau Lembaga yang menjadi sasaran tempat kerja lulusan.

- Implikasinya dalam perancangan kurikulum perlu masukan yang menjadi standar kualifikasi industry/pengguna lulusan.

- Implikasi kebijakan selanjutnya dari fokus pada vokasi praktis ini adalah kegiatan PKL (praktek kerja lapngan)  atau magang menjadi sangat penting karena menjadi saluran penghubung antar program dengan dunia real

- SDM juga perlu dibenahi dengan menekankan pentingnya dosen yang memiliki latar belakang pernah menjadi praktisi, memiliki sertifikasi  atau sekaligus melibatkan praktisi dari kalangan pengguna khususnya yang menjadi mitra terkait. Dosen dari kalangan industri ini diharapkan bersifat terlembaga yang direkrut berdasarkan kebutuhan dan kerjasama yang dilakukan UPN dengan industri/pengguna.

- Untuk kepentingan ini bahkan kita telah membuat pedoman penyetaraan dosen praktisi dengan jabatan fungsional yang ada untuk memudahklan pelibatan mereka dalam proses pembelajaran.

- Disamping itu sarana dan prasara larboratorium/studio/bengkel  perlu juga ditingkatkan sesuai standar kompetensi lulusan. Universitas juga mengharapkan agar wawasan belkajr mahasiswa diperluas dengan memanfaatkan beragam sumber belajar yang tersedia luas di internet.   

“Harapan universitas ini ditindaklanjuti oleh program-program studi yang ada  dengan merancang pengelolaan kurikulum dan pembelajaran yang sesuai arah kebijakan pengembangan universitas. Untuk program Diploma sistem informasi (SI), dalam lokakarya ini sebagaimana disampaikan Dr. Titin Prasmiyati, menegaskan bahwa prodi telah berhasil melakukan perubahaan distribusi kurikulum dari perbandingan 64 : 36 antara teori dan praktek  berdasarkan kurikulum 2018 menjadi  60:40% dalam kurikulum 2020. Dengan perubahan ini maka aspek praktik menjadi lebih dominan dalam program diploma sistem informasi”. Jelasnya

“Untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan mutu dan relevansi lulusan dengan dunia kerja, maka Program Diploma SI  mengembangkan pola pembelajaran berbasis praktek dengan penyediaan model Lab based Facilities, yang memungkinkan mahasiswa bekerja secara personal dan berkelanjutan dengan menggunakan komputer yang sama selama satu semester. Dengan sistem ini maka rencana dan progres kerja mahasiswa dapat dipantau secara terus menerus, mahasiswa juga bekerja seperti di rumah sendiri atau menggunakan alat sendiri meskipun dimungkinkan berbagi (resource sharing) dengan beberapa mahasiwa apabila jumlah komputer kurang, lewat pola ini proses pembelajaran dapat dilakukan mulai dari tahap trial and error saat hingga mampu menghasilkan inovasi aplikasi komputasi. Untuk menerapkan pola ini maka perlu pemafaat dan peningkan fasilitas komputasi di lingkungan UPN mulai dari lab Network security, programming, Data base, data science, artificial intelingence dan lab business intelligence. Untuk Program Studi Diploma Tiga Perbankan dan Keungan (PS-DPK), Wakil Dekan 1 Dr. NI Putu Eka memaparkan bahwa Perbaikan Kurikulum program studi 2020 dilakukan dengan mengacu kepada Visi Misi Universitas, Visi Misi PS-DPK, Aspek kebutuhan para pengguna lulusan (stakeholders need), Aspek sosial (social needs), Aspek pengembangan pengetahuan (scientific needs), Hasil tracer study, standar nasional pendidikan tinggi (SN-Dikti) dan Standar Internasional pendidikan tinggi, dan Rencana strategis Fakultas Ekonomi dan Bisnis tahun 2020-2024 menjadi member dari  AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business)”. Papar Venus

“Komitmen dan proyeksi FEB menjadi member dari AACSB menjadi acuan sekaligus latar belakang pengembangan kurikulum PS-DPK sesuai dengan outcomes based education (OBE), dimana capaian pembelajaran (Expected Learning Outcomes) menjadi dasar dalam mendesain struktur mata kuliah, bahan kajian, metode pembelajaran, metode penilaian, instrumen penilaian, kompetensi dosen pengampu mata kuliah, sarana prasarana, kerjasama dengan industri dan produk yang dihasilkan dari lulusan PS-DPK. Profil lulusan PS-DPK adalah staf operasional perbankan dan staf operasional keuangan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan tehnologi informasi sesuai hasil tracer study, FGD dengan pengguna, asosiasi dan alumni. Desain pengembangan kurikulum PS-DPK  sesuai masa studi 6 semester (3 semester di kampus, 2 semester integrated case study dengan industri dan 1 semester magang). Metode pembelajaran dengan blended learning program (Problem Based Learning, Business Simulation, Semi Collaboration dan Full Collaboration). Komposisi distribusi mata kuliah yang ditawarkan pada kurikulum 2020 adalah 70% praktik dan 30% teori. Kemampuan profesional yang dimiliki oleh lulusan PS-DPK ditandai dengan sertifikasi kompetensi LSP-BNSP dengan skema ahli madya untuk staf operasional perbankan, keuangan, dan pasar modal. Sertifikasi yang dimiliki lulusan ditempuh selama mahasiswa mengikuti perkuliahan pada PS-DPK”. Lanjutnya

Kegiatan lokakarya ini dilaksanakan selama dua hari, dilanjutkan dengan pemaparan para Wakil Dekan.

Berita Sebelumnya

Beasiswa Belajar di Jerman, UPNVJ Jajaki Kerjasama dengan DAAD Organisasi Independen Lembaga Pendidikan Tinggi Jerman

Berita Selanjutnya

Rektor UPNVJ : Pelaksanaan UTBK 2020 Utamakan Protokol Kesehatan New Normal