HumasUPNVJ - Kabar membanggakan kembali datang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), setelah melakukan visitasi reakreditasi Program Studi D3 Keuangan dan Perbankan berhasil mendapatkan predikat A dengan skor 374 yang ditetapkan pada Selasa, 6 Oktober 2020 lalu.
Walaupun reakreditasi tetap dilaksanakan secara daring namun tidak memudarkan semangat para tim program studi D3 Keuangan dan Perbankan untuk meraih hasil yang ditargetkan bersama.
Dalam kesempatannya, Kepala Program Studi D3 Keuangan dan Perbankan Siti Hidayati, SE, MM menyampaikan laporannya. Beliau menceritakan proses yang dilakukan para tim akreditasi yang tidak sedikit mengalami banyak kendala namun tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai keberhasilan bersama.
“Ini merupkan Reakreditasi prodi D3 Keuangan dan Perbankan, yang BAN-PT memberikan kesempatan bagi prodi yang belum mendapatkan nilai A untuk melakukan reakreditasi, menggunakan 7 standar, karena pada tahun 2021 akreditasi akan menggunakan 9 kriteria. Prodi D3 Keuangan dan Perbankan memanfaatkan kesempatan tersebut, kemudian membentuk tim borang akreditasi pada awal 2019 dengan menggunakan TS 2017/2018 dan segera mengirimkan ke BAN PT.
“Tiba-tiba pada bulan Januari 2020, ada ketentuan baru bahwa prodi yang akan mengikuti reakreditasi harus mengubah TS menjadi 2018/2019, hanya dalam waktu kurang lebih 1 bulan kami memperbaiki borang kembali karena pada akhir Februari 2020 borang harus di upload ke BAN PT. lumayan melelahkan, karena kami harus memperbaiki borang berdasarkan data tahun ajaran 2014/2015 sd 2018/2019 selama kurang lebih 1 bulan” tutur Siti Hidayati.
Dalam reakreditasi ini ada 7 standar yang harus terpenuhi yang meliputi organisasi yang ada dalam program studi, sumber daya manusia, kurikulum hingga penelitian dan pembelajaran yang ada wajib memenuhi standar yang diberlakukan.
Segala proses pasti memiliki kendala dalam pelaksanaannya ditambah masa pandemi dimana pertemuan dan komunikasi tatap muka tidak dapat dilakukan.
“Kita terbiasa menyimpan dokumen dalam bentuk fisik, yang berarti kita memerlukan fisik dokumen dan tempat penyimpanan dokumen yang luas (bisa 2 meja besar). tiba-tiba kita diharuskan menscan seluruh dokumen, sehingga dokumen harus dibongkar dan discan satu persatu pasti ini memerlukan tenaga untuk mengerjakan, dan memerlukan SDM yang sangat mampu untuk memfile dokumen di drive yang mudah dicari dengan nama-nama file yang mudah diingat”
“Pada saat pelaksanaan secara daring, kaprodi harus didampingi oleh asrot yang akan menampilkan dokumen-dokumen yang tersedia di G-drive. antara kaprodi dengan Asrot yang memaparkan soft file harus sepemikiran dan sejalan, karena pada saat kaprodi mulai menjawab pertanyaan asesor maka Asrot harus memiliki kecepatan untuk menampilkan dokumen sesuai dengan yg sedang dijelaskan oleh kaprodi. Asesor akan melihat kecepatan penyajian dokumen dengan yang diucapkan oleh kaprodi. hal ini dilakukan untuk memberikan kenyaman para asesor untuk melihat dokumen” ujar Siti.
Siti Hidayati sebagai Kepala Program Studi D3 Keuangan dan Perbankan, juga sudah mulai menargetkan apa yang ingin dilakukan untuk jangka waktu dekat dalam rangka mempertahankan predikat akreditasi.
“Lima tahun yang akan datang prodi harus mempertahankan nilai akreditasinya. 5 tahun yang akan datang penilaian akreditasi sudah menggunakan 9 kriteria. Setiap kegiatan harus melakukan PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, Peningkatan). Output setiap kegiatan menjadi sangat penting. Jadi setelah akreditasi ini, prodi akan mempersiapkan dan melaksakan sesuai standar PPEPP agar 5 tahun yang akan datang siap mempertahankan nilai akreditasinya. Dosen dan mahasiswa juga harus disiapkan, karena outputnya harus mencapai tingkat internasional” jelanya.
Siti Hidayati juga menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas apa yang diraih serta memberikan motivasi ke fakultas lain untuk bisa mencapai target yang diinginkan untuk bersama meraih prestasi untuk UPN Veteran Jakarta.
Mulai Melakukan Arsip Dokumen Dalam Bentuk Soft File Dengan Baik Dan Tertib,
Akreditasi mulai dilakukan setiap hari sehingga pada saat penyusunan borang, cerita dalam borang akan mengalir sesuai dengan apa yang sudah kita lakukan, dan pada saat pelaksanaan akreditasi dokumen sudah tersedia.
“Penilaian akreditasi bukan hanya dari sisi program studi, tapi dari pihak fakultas juga memiliki kontribusi nilai yang cukup tinggi, sehingga kerjasama dan kekompakan antara prodi dan Fakultas harus terjalin dengan sangat baik, terutama dokumen kebijakan universitas yang akan diturunkan ke Fakultas dan kemudian dijalankan oleh prodi, harus sejalan. Akreditasi terhadap program studi melibatkan banyak pihak, sesuai dengan yang dijelaskan dalam setiap standar. Prodi tidak mungkin berdiri sendiri. Tanpa dukungan dari stakeholders tidak mungkin prodi mendapat nilai A.