HumasUPNVJ - Kampus Bela Negara, UPN Veteran Jakarta terus mencetak generasi pembawa perubahan yang luar biasa. Dimasa Pandemi Covid-19 seperti ini masih banyak mahasiswa-mahasiswi UPNVJ yang terus aktif berkarya, seperti beberapa mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan yang tergabung dalam satu tim,  Program Studi Gizi Program Sarjana yang berkolaborasi dengan mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat serta Program studi Hukum UPNVJ yang beranggotakan Bayu Saputra, Jovanka Adina, Rayhan Malano, Prisca, dan Sartika dengan dosen pembimbing Dr. Ibnu Malkan bahrul Ilmi, S.Gz,. M.Si, berhasil memperoleh Gold Medal dalam perlombaan Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF), kategori Innovative Science dengan inovasi yang berjudul “Utilization Of Egg Shell Flour, Jackfruit Seed Flour And Banana Weevil Flour As Ingredients For Making Biscuits" pada tanggal 05 Februari 2022.

Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair 2022 adalah ajang kompetisi riset international yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan didukung oleh BUCA IMSEF Turkey serta Malaysia Innovation Invention Creativity Association. Eventini berupa pameran penelitian dan dilaksanakan secara offline dan online.

Tim Humas UPNVJ dalam kesempatannya melakukan wawancara dengan salah satu anggota tim, Bayu Saputra. Bayu bercerita mengenai proses persiapan yang ia dan tim lakukan, “Karena kompetisi ini cukup bergengsi di ranah internasional, kami pun ingin lebih mengembangkan minat dan kemampuan kami dalam berkompetisi di ranah yang cakupan pesertanya lebih luas. Dalam kompetisi ini, seluruh peserta berasal dari 20 Negara dengan jumlah 427 Tim (kisaran 2000 peserta). Dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid 19, kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, jadi dilaksanakan melalui offline di Universitas Diponegoro Semarang dan online di Zoom Meeting Platform (2 - 5 Februari 2022)”, jelasnya

“Persiapan yang dilakukan tentunya dengan sangat intensif sekitar tiga bulan, dari mulai proses pengumpulan ide, pembuatan contoh produk, sampai pada tahap pengujian produk dan penyusunan paper”, lanjut Bayu

Bayu juga menceritakan suka dan duka perjalanan yang ia dan tim lalui, “Tentu selama prosesnya kami mengalami beberapa kendala. Kendala utama adalah karena pandemi. Tempat tinggal kami yang berjauhan serta latar belakang pendidikan kami yang berbeda membuat kami harus banyak melakukan penyesuaian waktu untuk berdiskusi dalam menyusun project tersebut. Namun, disisi lain kami merasa pertemanan kami semakin erat karena project kami ini. Penyatuan pemikiran untuk menyelesaikan permasalahan membuat sudut pandang kami semakin luas dan terbuka,” terangnya

Bayu dan tim berharap semoga teman-teman yang lain dapat selalu memberikan karya terbaiknya untuk kampus tercinta, “Besar harapan saya dan teman-teman agar lebih dapat mengembangkan penelitian ini serta berkontribusi dalam memberikan inovasi baru terutama dibidang sosial dan sains. Kami pun berharap agar prestasi ini dapat dijadikan sebagai cambuk semangat bagi teman-teman lain yang saat ini sedang mengampu pendidikan di UPNVJ”, tutup Bayu dengan penuh semangat.