Bahas Pembinaan ORMAWA Bersama Dr. Ujang Suwarna, M., Sc. F reviewer Kemendikbudristekdikti

 

Pak_Ujang_ORMAWA_IMG_7775.JPG 

HumasUPNVJ - Dalam rangka peningkatan potensi dalam pembinaan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA), Kemahasiswaan UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) mengundang Dr. Ujang Suwarna, M., Sc. F yang merupakan reviewer Kemendikbudristekdikti dan juga seorang Asisten Direktur Bidang Pengembangan Reputasi dan Prestasi Mahasiswa IPB yang hadir dalam agenda Pelatihan Pengmbangan Pendampingan Kemahasiswaan (P3K) UPNVJ yang berlokasi di Aston Hotel, Sentul, pada Senin (13/06/22).

“Disini Saya hanya melakukan sharing session sehingga bersifat dua arah dimana kita saling belajar perihal pembinaan ORMAWA dan yang perlu dipahami Pembina memiliki hak dan kewajiban ; pembina masuk kedalam numerasi BKD akademik ; 1 semester 2 SKS” jelas Ujang dihadapan para pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan UPNVJ.

Ujang juga menjelaskan aktivitas kemahasiswaan bisa menjadi mata kuliah.

“Sejak 2020 dibuat kurikulum K2020 seperti : pemberdayaan masyarakat menjadi 3 SKS”

Ujang juga menjelaskan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan potensi mahasiswa dengan cara Talent Mapping dengan menilai dari pola komunikasi interaksi di lingkungan pembelajaran, kepemimpinan, minat karir yang biasa sudah diberikan ketika menjadi mahasiswa baru.

Dalam melakukan pembinaan Ujang juga tidak memungkiri sering menemukan permasalahan baik dari organisasinya maupun perguruan tinggi.

Permasalahan yang sering terjadi antara lain pendataan kegiatan yang belum terintegrasi, sbelum mendata manajemen risiko, belum adanya Renstra ORMAWA, tidak ada kesinambungan antara misi yang lama dengan yang baru. Selain itu, masalah juga bisa datang dari penjaminan mutu ORMAWA dan standar bagaimana menilai kapasistas ORMAWA sebelum dan setelah dilantik.  

“Solusi permasalahan pembinaan internal ORMAWA bisa dengan berbagai hal diantaranya membuat Sistem Informasi Manajemen (SIM) ORMAWA dan klaim aktivitas melalui student portal dan musyawarah kerja ORMAWA, biasanya sebelum program kerja dilaksanakan dilakukan musyawarah (analisis untuk kegiatan kepada kinerja perguruan tinggi 50%)” jelas Ujang.

“SIM ORMAWA dibuat untuk menghitung rekognisi SKS, peran perguruan tinggi sebagai support system” tambahnya.

Dukungan perguruan tinggi bisa dengan melakukan sosialisasi dan persiapan program; melakukan rangkaian pembinaan berupa bantuan pendanaan; transfer kredit SKS; penambahan wawasan bidang terkait; monitoring aktivitas dan output program; memastikan evaluasi.

“Hal utama yang memang harus bapak ibu siapkan yaitu “hati” untuk menyukai menjadi pembina karena pahala dunia akhirat akan dirasakan dikala mahasiswa berubah menjadi generasi yang aktif dan positif. Peningkatan IKU dan reputasi perguruan tinggi juga dipengaruhi oleh mahasiswa, jadi dampak yang kita lakukan adalah hal yang cukup besar untuk melakukan perubahan pada generasi penerus bangsa” ucap Ujang sebagai closing statement dalam agenda akhir pelatihan pembina.

Pak_Ujang_ORMAWA_IMG_7787.JPG

Berita Sebelumnya

Tingkatkan Kualitas Pembinaan UKM dan Ormawa, UPNVJ Lanjutkan P3 MAWA Hari Kedua

Berita Selanjutnya

UPNVJ Mulai Buka Seleksi Calon Rektor Periode 2022-2026, Berikut Tahap Penjaringan, Penyaringan dan Pemilihan