HumasUPNVJ – Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) Prof. Erna Hernawati, Ak, CPMA, CA melantik Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasa Seksual (Satgas PPKS) periode 2022-2024, pada Selasa (18/10/22) di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika Kampus Pondok Labu UPNVJ.
“Akhirnya UPNVJ memiliki Satgas PPKS. Satgas ini adalah amanah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pak Menteri memiliki kepedulian tinggi perihal kasus kekerasan seksual. Tugas ini bukan hanya tugas tim satgas saja melainkan tugas kita bersama kedepan. Semoga sosialisasinya lebih gencar lagi agar tidak ada lagi kasus pelecehan seksual di lingkungan kita” kata Rektor dalam sambutannya seusai melantik Satgas PPKS.
Pada kesempatan tersebut, Rektor juga mengungkapkan keresahannya berdasarkan kasus kekerasan yang dirilis Komisi Nasional Antikekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dalam Catatan Tahunan (CATAHU) 2022. Menurut data tersebut, sepanjang 2021 terdapat 338.496 kasus kekerasan berbasis gender.
Sementara itu, survei yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 2020 terhadap 79 kampus di 29 kota menemukan terdapat 63 persen kasus kekerasan seksual yang tidak dilaporkan, semata-mata untuk tetap menjaga nama baik kampus.
“Jumlah yang meresahkan ini saya harap bisa menjadi pelajaran. Pembentukan Satgas ini merupakan upaya kita bahwa kasus pelecehan seksual tidak bisa di tolerir karena dengan meningkatnya kekerasan seksual yang terjadi pada ranah perguruan tinggi dapat mengurangi dan menurunkan kualitas perguruan tinggi” ucap Prof. Erna.
Pelantikan Satgas PPKS dihadiri oleh perwakilan pimpinan universitas, kepala biro, perwakilan pimpinan fakultas, dan perwakilan pimpinan lembaga UPNVJ. Selain itu, juga hadir perwakilan dari Polsek Cinere dan Polsek Cilandak, Kecamatan Cinere dan Kecamatan Cilandak, Puskesmas Cinere dan Puskesmas Cilandak, serta Koramil 07 Limo sebagai saksi terbentuknya Satgas PPKS UPNVJ.
Satgas PPKS yang dilantik sebanyak 25 orang yang terdiri atas enam dosen, dua tenaga kependidikan, dan 17 mahasiswa.