HumasUPNVJ - Untuk ke-70 kalinya, UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menyelenggarakan wisuda pada hari ini (25/03). Berlokasi di Jakarta Convention Center, wisuda kali ini mengangkat tema besar “Menjadi Lulusan Yang Adaptif, Inovatif, dan Kompeten Untuk Pembangunan Bangsa.”
Selaras dengan tema yang difokuskan tersebut, Rektor UPNVJ, Dr. Anter Venus, MA., Comm, melalui sambutannya menyampaikan beberapa poin yang perlu diindahkan oleh para 1007 wisudawan agar dapat menjadi lulusan yang adaptif, inovatif, dan berkompeten seperti yang dimaksud.
Kelulusan yang diraih ini bukan berarti menjadi akhir melainkan awal baru bagi para wisudawan untuk memulai dunia kerja dan mengukir pengalaman baru lainnya.
Rektor berpesan dunia baru ini tidak selalu mudah, tidak selalu datar, banyak jalan mendaki dan menurun bahkan jalan berliku yang akan dilalui. Terlebih lagi dunia masa kini tengah mengalami disrupsi, sebuah goncangan perubahan yang memporak porandakan tatanan aktivitas manusia yang sudah mapan.
Sebagaimana diketahui perubahan tersebut berjalan sangat cepat, masif, tidak terduga, membingungkan dan dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol. Bahkan kestabilan tatanan informasi yang selama ini mapan diatur media masa bergoncang hebat dengan hadirnya media sosial.
Warren Bennis dan Burt Nanus, dua pakar bisnis dan kepemimpinan dari Amerika Serikat, Menjelaskan situasi ini dengan terminologi VUCA yang merupakan singkatan dari volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (penuh gejolak, tidak pasti, kompleks, dan ambigu).
Menghadapi situasi seperti ini kita dituntut untuk mengembangkan wawasan baru, keterampilan baru dan sikap sikap baru pula yang semuanya menjadi tuntutan keterampilan masa kini.
Melansir dari hasil meta analysis yang dilakukan World Economic Forum (2016), Rektor menyebutkan setidaknya ada sepuluh keterampilan baru yang diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan kehidupan abad ini diantaranya; 1) kemampuan memecahkan masalah yang kompleks (2) berpikir kritis, (3) kreativitas, (4) mengelola manusia, (5) kemampuan membangun hubungan, kerjasama dan berjejaring dengan orang lain (6) kemampuan pengendalian diri atau kecerdasan emosional (7) kecermatan dalam pengambilan keputusan, (8) orientasi pelayanan, (9) kemampuan bernegosiasi, dan (10) kelenturan otak untuk terus beradaptasi dengan situasi baru.
Pada era sekarang, menurut pakar penting bagi manusia untuk mengembangkan perilaku belajar sepanjang hayat atau life long learning melalui model LUR (singkatan dari Learn, Unlearn, dan Relearn) yang diadaptasi dari konsep Alvin Toffler.
Learn berarti kesungguhan mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang sesuai tuntutan perkembangan saat ini. Sedang, unlearn adalah keberanian untuk membuang pengetahuan/keterampilan yang sudah tidak relevan. Kemudian relearn dapat diartikan sebagai mempelajari kembali bidang yang baru atau bidang yang sudah dikuasai tapi mengalami kadaluarsa atau obsolete.
Sesuai dengan penjelasan di atas, wisudawan perlu terus memperbarui pengetahuannya. Wisudawan dituntut untuk mengembangkan pola pikir bertumbuh atau Growth Mindset yakni pola pikir yang memandang bahwa bakat dan kemampuan yang dimiliki selalu dapat dikembangkan lebih jauh.
Yang tidak kalah pentingnya untuk diresapi para wisudawan yaitu wawasan ekologis, anatarbudaya dan wawasan interdispliner mahasiwa dalam membangun relasi baik dengan sesama manusia maupun dengan lingkungann alam, sosial dan budayanya. Pendeknya setelah selesai studi wisudawan didorong untuk terus belajar agar tetap kompeten dan relevan dengan perubahan zaman yang berlangsung cepat.
Dengan diwisudanya ke-1007 mahasiswa pada hari ini, menandakan usainya kewajiban UPNVJ untuk mendampingi dan mendidik anak-anak bangsa agar menjadi pribadi yang kompeten, berkarakter dan berjiwa bela negara.