Tingkatkan Kompetensi Pedagogik, 60 Dosen UPNVJ Ikuti Pelatihan AA

HumasUPNVJ - Sebanyak 60 dosen Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ) mengikuti pelatihan Applied Approach (AA) di kompleks BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata di Bojongsari, Kota Depok. Pelatihan berlangsung selama enam hari, dari tanggal 17 hingga 22 Juli 2023.

Pelatihan AA merupakan kelanjutan dari Pelatihan Teknik Instruksional atau PEKERTI. AA hanya bisa diikuti oleh dosen yang sebelumnya telah mengikuti PEKERTI.

"Applied Approach merupakan program pelatihan yang dirancang untuk peningkatan kompetensi pedagogik bagi para dosen," ucap Wakil Ketua Pelaksana Kegiatan PEKERTI, AA, dan TOT, Dr. Kusumajanti.

"Keterampilan pembelajaran membutuhkan latihan dan perbaikan yang terus menerus," lanjutnya.

Total 60 dosen UPNVJ yang mengikuti pelatihan AA kali ini berasal dari tujuh fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ilmu Kesehatan.

Program pelatihan PEKERTI dan AA merupakan satu kesatuan. Melalui program PEKERTI, dosen muda dilatih dan dibimbing untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran berbasis aktivitas mahasiswa.

Bersamaan dengan pengembangan karier profesionalitas berkelanjutan, dosen yang sudah mengikuti PEKERTI diprogramkan mengikuti pelatihan AA.

Berdasarkan keterangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Dikti), tujuan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan Applied Approach adalah, dosen mampu merekonstruksi rancangan pembelajaran dan mengembangkan sumber belajar, baik dalam format cetak atau digital.

"Harapannya, dosen UPNVJ dapat memiliki kemampuan pedagogik dan mampu melakukan perencanaan pembelajaran serta aktivitas belajar yang menyenangkan," pungkas Kusumajanti.

DSC_8432.JPG

Berita Sebelumnya

NET dan FISIP UPNVJ Jalin Kerja Sama Program Magang Merdeka

Berita Selanjutnya

Bersama Global Health Focus, LPPM UPNVJ Gaungkan Isu Kesehatan dan Kebencanaan