Bersama Global Health Focus, LPPM UPNVJ Gaungkan Isu Kesehatan dan Kebencanaan

HumasUPNVJ - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran Jakarta bersama Global Health Focus (GHF) kembali berkolaborasi dalam menggelar seminar bertajuk "The Enviromental Impact on Human Health: Climate Change and Natural Disasters" di Jakarta pada Selasa, 18 Juli 2023.

Ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi sebelumnya yang menghadirkan acara lokakarya (workshop) penulisan dan publikasi ilmiah bagi jajaran dosen UPNVJ.

Ketua LPPM UPNVJ Sri Lestari Wahyuningrum, Ph.D. mengatakan, acara Global Health Seminar bersama GHF ini merupakan langkah awal dari tujuan jangka panjang, yaitu untuk mendirikan Center of Excellence perihal isu-isu seperti kesehatan, perubahan iklim, penanganan bencana, lingkungan hidup dan lain sebagainya.

"Perubahan iklim telah menjadi bahasan di seluruh dunia, dan isu ini relevan serta kita alami sehari-hari. Perubahan iklim ini dampaknya luar biasa, baik terhadap lingkungan, kesehatan dan kita semua," ucap Sri Lestari Wahyuningrum di awal acara.

Ia berharap seminar kolaborasi UPNVJ dan GHF ini dapat menjadi proses menginspirasi yang mendatangkan berbagai masukan dan gagasan. Nantinya, gagasan-gagasan ini dapat dikelola untuk beragam hal yang bermanfaat, baik di bidang pengajaran, penelitian maupun pengabdian masyarakat.

Membuka acara seminar, Rektor UPNVJ Dr. Anter Venus, MA. Comm mengaku bangga bisa bekerja sama dengan organisasi bereputasi baik seperti GFH. Ia mengatakan acara seminar ini merupakan bagian dari visi UPNVJ untuk menjadi universitas yang diakui secara internasional dan bereputasi baik.

"UPN Veteran Jakarta memiliki banyak potensi, termasuk jajaran peneliti dan profesional masa depan yang tangannya dipertaruhkan untuk membuat perbedaan serta perubahan besar dalam pembangunan kesehatan global, terutama di tengah isu perubahan iklim dan pemanasan global," kata Venus.

Mengenai bidang disasters atau kebencanaan, Venus mengatakan bencana merupakan sesuatu keniscayaan. Bencana alam seperti banjir atau tanah longsor, dan bencana kesehatan seperti pandemi Covid-19, diyakini akan kembali terjadi di masa mendatang dalam bentuk yang berbeda.

"Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Apa yang dapat kita lakukan dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana mendatang? Apa yang dapat kita lakukan dengan sumber daya manusia kita yang berharga?" tanya Venus.

Center of Excellence

Ia menegaskan bahwa UPNVJ bercita-cita mengambil tindakan cepat dan tegas serta langkah maju untuk menjadi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dalam bidang kesehatan dan kebencanaan. UPNVJ juga memiliki visi untuk mendirikan Center of Excellence yang akan memfasilitasi para peneliti dan profesional dalam Kesiapsiagaan Bencana dan Kedaruratan.

Seminar ini, ungkap Venus, akan menjadi langkah besar pertama menuju tujuan tersebut, sehingga UPNVJ dapat mulai berkontribusi untuk masa depan kesehatan di Indonesia dan juga dunia.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berterima kasih kepada Global Health Focus yang telah memilih UPNVJ sebagai universitas pertama yang diajak bekerja sama di Indonesia," pungkasnya.

Acara seminar Global Health Seminar "The Enviromental Impact on Human Health: Climate Change and Natural Disasters" di UPNVJ menghadirkan enam narasumber.

Narasumber dari luar lingkungan universitas meliputi founder GHF Prof Don-Eliseo Lucero-Prisno III; dr. Bagus Tjajono selaku Widyaiswara Ahli Utama BNPB; Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI Dr. Sumarjaya, SKM, MM, MFP, C.F.A; dan Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Covid-19 Dr. Sonny Harry Budiutomo Harmadi, SE., ME,.

Sementara dua narasumber lainnya adalah dosen UPNVJ Desak Nyoman Sithi, S.Kp., MARS., Ph.D. dan Dr. Ir. Eko Teguh Paripurno selaku dosen UPN Veteran Yogyakarta.

WhatsApp_Image_2023-07-18_at_11.30.34.jpeg

Berita Sebelumnya

Tingkatkan Kompetensi Pedagogik, 60 Dosen UPNVJ Ikuti Pelatihan AA

Berita Selanjutnya

UPN Veteran Jakarta Mengirimkan 5 Mahasiswa untuk Berpartisipasi dalam KKN Kebangsaan di Kalimantan Barat