Kolaborasi Penelitian Dosen dan Mahasiswa UPNVJ Raih Best Paper di OSC 2024

 

HumasUPNVJ - Kolaborasi Penelitian Mahasiswa dan Dosen Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (MIK) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) meraih penghargaan artikel terbaik dalam Konferensi Ilmiah bertema Open Society Conference (OSC) yang diselenggarakan Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISHUP) Universitas Terbuka (UT) di Balai Convention Center (UTCC) Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 27 September 2024.

Iin Yumiyanti berkolaborasi dengan Dr Azwar dan Munadhil Abdul Muqsith, Ph.D dari UPNVJ dalam menulis artikel berjudul ‘Corporate Colonization Analysis of Stanley A deetz in The Dismissal Case of Google Employees,’ yang berhasil mendapatkan The Best Paper Award dalam konferensi OSC 2024. 

Best Paper Award diserahkan dalam Open Society Conference ke-6 dengan tema “Facing Resilient Future Through Sustainability and Innovation: Multidisiplinary Perspectives, yang digelar di kampus UT.

Sebagai mahasiswa yang menjadi bagian dari tim peneliti, Iin Yumiyanti, merasa bangga atas pencapaian tersebut.

"Kami sangat bersyukur dan bangga dapat meraih penghargaan ini. Penelitian ini bukan hanya sekadar akademis, tapi juga bertujuan untuk membuka diskusi lebih luas mengenai hak-hak pekerja di perusahaan besar seperti Google,” ungkap Iin,

“Kami berharap analisis ini bisa menjadi sumbangsih bagi pemahaman yang lebih baik tentang struktur kekuasaan korporat," sambungnya.

Munadhil A. Muqsith, Ketua Jurusan sekaligus Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UPNVJ, juga menyampaikan apresiasinya.

"Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dapat menghasilkan penelitian berkualitas yang diakui secara nasional. Kami berharap penghargaan ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus aktif dalam kegiatan riset yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman," ujar Munadhil.

Penelitian berjudul “Corporate Colonization of Stanley A Deetz in The Dismissal Case of Google Employees” membahas mengenai pemecatan terhadap 50 karyawan Google yang menolak proyek Nimbus.

Proyek Nimbus adalah proyek kerja sama pemanfaatan teknologi AI yang disepakati oleh Pasukan Pertahanan Diri Israel (IDF) dengan Google serta beberapa perusahaan teknologi seperti Amazon. Google mendapatkan keuntungan 1,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp19,3 triliun dari proyek bersama Israel tersebut. 

Penelitian itu menyimpulkan bahwa Google telah melakukan kolonisasi korporasi dalam kasus pemecatan karyawan Google yang memprotes Proyek Nimbus. Ide-ide korporasi, dalam hal ini manajemen Google, terkait efisiensi, rasionalisme, dan optimasi mendominasi dibandingkan ide pekerja Google yang menginginkan Proyek Nimbus dibatalkan karena khawatir akan dipakai untuk kejahatan genosida Israel di Palestina.

Konferensi “Open Society” digelar secara hibrida. Jajaran Keynote Speakers dalam konferensi tersebut adalah Ainun Najib (founder KawalPemilu.org), Prof. Dr. Valerii Leonidovich Muzykant (Kepala Departemen Komunikasi Massa RUDN University, Rusia), Prof Daryono, SH., M.A., Ph.D (Kepala Pusat Riset dan Inovasi Universitas Terbuka) dan Drs.Amich Alhumami, MA., M.ED.,Ph.D (Deputy for Human Resources and Culture, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas).

Berita Sebelumnya

UPNVJ Berpartisipasi dalam Fun Walk Bersama Kamar Entrepreneurship Indonesia