Semangat Berkompetisi Antarkan Putri Ravika Hidayat Sabet Bintang Mahardika

HumasUPNVJ - Putri Ravika Hidayat, mahasiswa S1 Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, berhasil meraih Penghargaan Bintang Mahardika di Wisuda ke-73 UPNVJ tahun ini. Penghargaan ini diberikan kepada Putri yang meraih banyak prestasi di berbagai kompetisi.

Selama menjadi mahasiswa di UPNVJ, Putri telah mengikuti empat kejuraan tahunan nasional dan enam kejuaraan internasional dengan total 11 medaili, yang terdiri dari lima emas, tiga perak, dan tiga perunggu.

Dari berbagai kompetisi yang telah diikuti, sebuah kejuaraan di Cilacap pada 2023 menjadi yang paling berkesan bagi Putri. Ia jatuh sakit menjelang perlombaan, padahal harus berlaga di dua kategori.

Putri mencoba membujuk pelatih agar mengizinkannya tetap bertanding walau dalam kondisi sakit. Namun pelatih tidak mengizinkannya kala itu, karena menurutnya kesehatan atlet adalah prioritas nomor satu.

“Di situ saya berjuang bagaimana caranya bisa sembuh, karena menurut saya untuk bisa sampai di situ banyak yang harus dikorbankan seperti waktu, tenaga dan pikiran,” ujar Putri.

“Saya juga tidak mau mengecewakan pasangan seni beregu saya, melihat proses latihan kami yang cukup keras dan sangat disayangkan jika harus gugur sebelum berperang,” sambungnya.

Malam sebelum pertandingan, Putri dibawa ke rumah sakit karena demam tinggi yang tak kunjung turun. Keesokan paginya, Putri dinyatakan sembuh sehingga dapat bertanding.

Pada kejuaraan tersebut, Putri memperoleh dua medali perak. “Kejuaraan ini sangat memorable bagi saya karena banyak sekali perjuangan dan pengorbanan yang harus dilalui,” ungkapnya.

“Kejuaraan ini bagaikan kado untuk saya di penghujung periode menjadi ketua, karena kontingen kami berhasil membawa pulang piala Juara Umum 1,” lanjutnya.

Screenshot_2024-10-12_104446.jpg

Prodi Sistem Informasi

Putri mengaku harus berjuang keras di awal kuliah karena belum memiliki pengetahuan dasar mengenai komputer. Ketika belum memahami satu mata kuliah, Putri harus extra belajar mandiri.

“Ditambah sebenarnya ini bukan prodi pilihan saya, tapi prodi pilihan orang tua saya. Oleh karenanya, di awal perkuliahan rasanya sangat berat,” tutur Putri.

Ia mengenang kembali di awal perkuliahan bahwa dirinya sering menangis saat hendak mengerjakan tugas karena belum memahami materinya sama sekali.

Selain itu, Putri juga terkendala peralatan karna banyak software yang perlu di-install, sedangkan spesifikasi laptopnya kurang mendukung.

“Jadi terkadang buat mengerjakan tugas yang memakai software cukup berat, saya harus ke lab komputer atau meminjam laptop dulu baru bisa dikerjakan,” kenang Putri.

Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, saya bisa beradaptasi dengan cepat, mulai tertarik juga dengan prodi saya dan menemukan teknik pembelajaran yang cocok untuk saya,” pungkasnya.

_MG_6726.JPG

Berita Sebelumnya

Royal Eden More Silaban, Peraih Bintang Mahardika yang Berjaya di 37 Kompetisi

Berita Selanjutnya

Berani Keluar dari Zona Nyaman, Najla Nur Dzakiyyah Sukses Raih Bintang Mahardika