HumasUPNVJ - Dosen Program Studi Data Science Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), Oktaviano Pratama, S.Kom., M. Kom, mengukir prestasi lewat raihan pengahargaan dari Huawei ICT Academy
Ia berhasil meraih First Prize dan Grand Prize pada ajang Teaching Competition Huawei ICT Academy Global Final pada 18 – 20 Maret 2025.
Kompetisi teaching ini diikuti jajaran dosen dari puluhan negara di dunia seperti Mesir, Nigeria, Arab Saudi, Maroko, Brazil, dan lainnya yang telah melewati seleksi di regional masing-masing seperti Asia Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin.
Sebagai pemenang utama, Oktaviano berkesempatan melaju ke tingkat dunia dengan mengikuti Global Huawei Teaching Competition yang akan digelar di Shenzhen, China, tahun ini.
First Prize dan Global Prize merupakan dua penghargaan tertinggi yang diberikan kepada pengajar atau dosen yang berpartisipasi dalam kompetisi pengajaran yang diselenggarakan Huawei ICT Academy.
Kompetisi ini bertujuan mengidentifikasi dan mengakui pengajar yang memiliki kemampuan luar biasa dalam mengajarkan serta mentransfer pengetahuan tentang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya terkait dengan produk, platform, dan solusi Huawei.
Dalam kompetisi ini, Oktaviano membawakan judul AI Creation, yaitu kompetisi untuk mahasiswa yang sudah berjalan sejak 2021-2025 untuk membantu mahasiswa dalam membuat digital startup berbasis Teknologi Kecerdasan Artifisial (AI), di mana salah satu metode belajarnya adalah menggunakan Huawei ICT Academy.
“Mahasiswa nantinya tidak hanya berkesempatan membuat startup digital, namun memiliki kesempatan untuk belajar teknologi Huawei hingga mendapatkan sertifikasi Gratis dari Huawei,” jelas Oktav saat ditemui Humas UPNVJ pada, Rabu, 26 Maret 2025.
Kompetisi ini melibatkan pengajar yang telah memberikan pelatihan atau kursus kepada mahasiswa di berbagai universitas atau lembaga pendidikan dengan menggunakan kurikulum yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri TIK.
“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa inovasi dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang teknologi AI, semakin mendapat pengakuan internasional. Prestasi yang diraih ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak akademisi dan mahasiswa Indonesia untuk terus berkarya, berinovasi, dan bersaing di panggung global,” ungkap Oktaviano.
First Prize dan Grand Prize diberikan Huawei ICT Academy kepada pengajar yang menunjukkan inovasi, kepemimpinan, dan kontribusi luar biasa dalam mendidik generasi muda di bidang TIK, serta mampu menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif.
Peserta yang berhasil meraih penghargaan ini berhak mendapatkan pengakuan internasional dan kesempatan untuk terus berkembang dalam bidang pendidikan teknologi informasi, termasuk kemungkinan untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan Huawei atau organisasi terkait lainnya.