Sebagai Kampus beridentitas Bela Negara Senin, 21 Oktober 2015 seluruh sivitas akademika UPN “Veteran” Jakarta melaksanakan Upacara Hari Bela Negara yang jatuh setiap tanggal 19 Desember. Bertindak sebagai Pembina Upacara Wakil Rektor II Dr. Erna Hernawati, Ak, CPMA, CA. Dalam amanat Presiden Republik Indonesia yang dibacakan oleh Pembina Upacara antara lain menyebutkan bahwa Presiden mengajak seluruh rakyat Indoensia belajar dari sejarah perjuangan bangsa untuk menatap masa depan. Tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa,sifatnya sudah multidimensi. Itu artinya, ancaman tidak lagi bersifat konvensional atau fisik semata akan tetapi sudah berkembang baik fisik maupun non fisik. Ancaman berkembang menjadi bersifat multidimensi karena karakter ancaman dapat bersumber dari ideologi, politik, ekonomi sosial budaya. Sehingga hal ini mengharuskan kita untuk mendefinisikan ulang apa yang kita maksud dengan Bela Negara.
Upaya untuk bisa berdiri diatas kaki sendiri secara ekonomi juga upaya Bela Negara. Para guru, bidan dan tenaga kesehatan yang tengah berjuang di pelosok Tanah Air, di kawasan perbatasan, di pulau-pulau terluar sesungguhnya sedang melakukan Bela Negara. Merekalah yang telah mebuat Republik ini bisa tetap eksis untuk hadir melayani rakyatnya. Oleh karena itu, Bela Negara memiliki spektrum yang sangat luas di berbagai bidang kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya. Bela Negara bisa dilakukan oleh setiap warga negara dari berbagai latar belakang profesi : mulai dari petani, buruh, profesional sampai dengan pedagang. Bela Negara bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai peran dan profesi warga negara. Presidan juga mengingatkan kita semua bahwa tugas sejarah kita adalah membela negara ini dari kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketergantungan. Tugas Bela Negara ini adalah tugas yang maha berat yang ada di depan mata kita saat ini. Tapi dengan semangat persatuan, kerja keras dan perjuangan bersama tugas sejarah itu bisa kita pikul bersama.