HumasUPNVJ - Kolonel Ahmad Budiono S. Ip, memberikan Sosialisasi Peraturan Menteri Pertahanan nomor 27 tahun 2002 tentang Administrasi Penyedia Prajurit Sukarela Tentara Nasional Indonesia yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Bhinneka Tunggal Ika UPN Veteran Jakarta, Jumat (13/9/19)
Pada kesempatan tersebut Kolonel Ahmad Budiono menyampaikan, sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan arahan kepada para peserta mengenai tata cara pelaksanaan untuk menjadi prajurit sukarela TNI. Adapun yang disampaikan yaitu tentang tahapan pendaftaran, dimulai dari memenuhi syarat umum yaitu Pasal 28 ayat (1) UU 34/2004 tentang TNI dan Pasal 7 ayat (1) PP No 39/2010 tentang Adm Prajurit TNI. Lalu memenuhi syarat lain seperti, usia, tinggi badan, ijazah paling rendah, status kawin, keahlian, keterampilan, pengalaman, syarat khusus lainnya sesuai kebutuhan yang ditentukan, dan semuanya nanti akan melalui proses pemeriksaan dan pengujian. Dan jika semua tahap berhasil dilewati, berarti lulus pendidikan pertama.
Menurut Kolonel Ahmad, Sosialisasi ini sudah sering dilaksanakan, dan kuota yang dibuka itu kurang lebih 200 orang secara keseluruhan dengan berbagai macam program studi disetiap tahunnya. Dan UPNVJ dipilih sebagai sebagai salah satu tempat sosialisasi karena kami melihat banyaknya antusias dari para mahasiswa.
Selain itu, Kolonel Ahmad Budiono juga memberikan pesan kepada kurang lebih 85 peserta yang hadir, “Mahasiswa harus bisa melihat ancaman di masa yang akan datang, agar mampu mengatasi dan membuat rencana yang lebih baik. Karena ancaman sekarang ini saja akan lebih banyak dan sulit dari pada jaman dulu. Tantangan semakin besar, maka dari itu kita harus lebih jeli dengan apa yang kita jalani sekarang ini”. Ucapnya.
Dan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan calon pendaftar, “Lihat peluang program studi yang memang membuka kuota pada saat pendaftaran, selain itu harus menyiapkan fisik, kesehatan dan psikologis yang sedang baik. Karena hal-hal tersebut yang paling utama, agar bisa mengerjakan semua tes yang dijalani nantinya”. Jelas Kolonel Ahmad