HumasUPNVJ - Puspiptek Innovation Festival (PIF) 2019 yang mengusung tema Innovation Without Limits kembali diselenggaran untuk yang ke 3 kalinya oleh Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek). PIF pertama kali digelar pada tahun 2017, dan pada tahun ini merupakan tahun pertama UPN Veteran Jakarta berkesempatan turut hadir dalam menampilkan hasil inovasi dari para dosen maupun mahasiswa.
Kegiatan yang diselenggarakan mulai tanggal 3 Oktober hingga 6 Oktober 2019 ini, secara langsung dibuka oleh Sekertaris Jendral Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Ainun Na’im di Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Kamis (3/10/2019).
Ainun Na’im mengatakan PIF 2019 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Iptek dan inovasi di Indonesia, mensosialisasikan produk iptek yang dihasilkan oleh berbagai institusi, memperluas jaringan kolaborasi antar lembaga penelitian, universitas, pemerintah, industri dan masyarakat.
“Sesuai tema inovasi sangat penting dan tanpa batas untuk pembangunan secara keseluruhan bangsa indonesia, jika kita mengukur dari tingkat pendapatan maka unsur inovasi ini punya peran yang sangat besar untuk merubah pendapatan kita” ungkapnya.
Beliau juga berharap PIF 2019 dapat memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi di Negara ini “Semoga dengan terselenggaranya PIF dapat mengembangkan ekonomi yang signifikan di negeri kita” ucapnya.
Dalam ajang PIF 2019 ini, UPN Veteran Jakarta merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi yang berkemsempatan menampilkan berbagai inovasi baik dari teknologi maupun pangan. Tercatat selama empat hari kedepan UPN Veteran Jakarta akan menampilkan 19 judul inovasi.
Pada hari pertama terdapat 5 judul inovasi yang ditampilkan yaitu Biomedical journal of scientific & Technical Research, Alat khitan basuki (Smart Klamp alat khitan praktis dengan 6 ukuran yang pertama di Indonesia), Nutri socio Techno Enterpreneur (Inovasi makanan bernutrisi dan ice cream herbal), Pektin dari Kulit Jeruk Limau (Limbah kulit jeruk limau yang dimanfaatkan menjadi puding dan penangkal radikal bebas), Kapal Penangkap Ikan 10 GT sebagai sarana pelistrikan alternatif di PPI Cituis Kabupaten Tangerang.
Pengunjung yang berasal dari murid sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah teknik mesin serta mahasiswa se-jabodetabek ini secara antusias melihat dan memahami berbagai inovasi yang ditampilkan sebagai sarana mendapatkan wawasan dan ilmu baru, dan harapannya ajang ini akan memotivasi generasi muda untuk berkompetisi dalam mengekspresikan karya cipta yang inovatif.