UPNVJ Akan Jalin Kerjasama dengan Wales Young Institute Canada

 

HumasUPNVJ- Peningkatan mutu pembelajaran terus dilakukan UPN Veteran Jakarta, hal ini dilakukan sebagai langkah meningkatkan diri menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dan memiliki reputasi  internasional.

Salah satu caranya dengan menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di luar negeri.

Seperti yang kita ketahui, saat ini sudah banyak sekali mahasiswa Indonesia yang berkeinginan dan mengembangkan diri dalam pendidikan internasional, dengan dasar itu UPN Veteran Jakarta melakukan pertemuan secara daring bersama Konjen RI Dr. Tuti Wahyuningsih Irman dan     President Wales Young Institute Harry Alamsyah di Canada, pada Rabu 24 Juni 2020.

Pertemuan secara daring ini dilakukan dalam langkah awal membuka pembahasan tentang kerjasama yang akan terjalin nantinya.

Dalam hal ini Rektor UPN Veteran Jakarta, Erna Hernawati menjelaskan bahwa sudah menjadi tanggung jawab PTN untuk selalu memaksimalkan segala upaya dalam meningkatkan kualitas dan mutu dari PTN yang merupakan wadah untuk menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia industri saat ini.

“Kita sebagai PTN selalu memaksimalkan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas dari mahasiswa kita, nantinya kerjasama ini akan menghimpun semua fakultas karena kita ingin memanfaatkan peluang untuk meningkatkan mutu pembelajaran dari UPN Veteran Jakarta, jadi maksimalkan peluang ini” jelas rektor.

UPNVJ_dengan_wales_young_1.jpg

Senada dengan hal tersebut dalam kesempatannya Konjen RI Vancouver, Dr. Tuti Wahyuningsih Irman mengatakan “di kami pelajar adalah stakeholder dan memang hal yang disayangkan sekali kalau kita tidak bisa menfaatkan peluang dari luar negeri untuk meningkatan jaminan mutu PTN. Kami punya harapan besar bahwa kerjasama ini dapat tetap berlangsung walaupun kita berada  di tengah kondisi yang memang kurang kondusif” kata Tuti.

Harry dari Wales Young Institute dalam pertemuan ini menjelaskan secara singkat tentang Wales Young Institute yang merupakan sekolah kategori 1 di Canada.

Haris menuturkan, kerjasama ini berawal dari anak Indonesia yang ingin mendapatkan pendidikan dengan standart internasional.

“ini merupakan keinginan anak Indonesia untuk mengembangkan pendidikan mereka. Dan kami ingin membantu anak Indonesia dengan ekonomi menengah hingga menengah kebawah untuk mendapatkan akses untuk bisa bersekolah di Canada” tutur Harry.

“Wales Young Institute memberikan keleluasaan bagi semua anak Indonesia untuk bisa sekolah sambil bekerja. Jadi kita nantinya akan memberikan visa kerja kepada anak Indonesia dengan beberapa tahapan” tambahnya.

UPNVJ_dengan_wales_young_2.jpg

Harry mengatakan “Kita sangat mensupport anak Indonesia untuk bisa bersekolah di Canada, untuk bekerja kita memberikan kebebasan anak Indonesia mau bekerja dimana saja. Dengan tujuan setelah anak lulus sekolah, pelajar kita mendapatkan posisi yang baik di pekerjaannya atau mendapatkan promosi di tempat mereka bekerja, ini merupakan program Wales Young Institute dengan kurun waktu 1 tahun sekolah 1 tahun bekerja” jelas Harry.

Selagi mereka bekerja Wales Young Institute membantu anak-anak untuk mendapatkan penempatan pekerjaan.

“Dengan ini anak-anak Indonesia memiliki kesempatan untuk bekerja yang sama dengan masyarakat di Canada, ini merupakan program yang diutamakan di Wales Young Institute kita lebih konsentrasi ke praktik. Kita selalu merekrut professional untuk mengajar anak-anak kita” ungkap Harry.

Tidak hanya UPNVJ, Wales Young Institute juga melakukan kerjasama dengan beberapa PTN di Indonesia untuk mendukung program ini.

“Kita ingin memberikan edukasi kepada sekolah partner yang ada di Indonesia untuk memberikan informasi, bahwa kita bisa membuka akses untuk bersekolah di Canada dan memberikan fleksibility dalam pekerjaan kepada anak Indonesia” ucap Harry.

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar anak Indonesia bisa ke Wales Young Institute tanpa membawa biaya lebih. Terutama dalam keadaan adanya covid 19 saat ini dan yang bisa tawarkan Wales Young Institute memberikan belajar bahasa inggris dengan biaya murah, sehingga jika ada mahasiswa UPNVJ yang ingin ke Canada tidak perlu belajar bahasa inggris kembali, karena Wales Young Institute akan memberikan tenaga professional.

Ditengah diskusi tersebut Tuti Irman juga menambahkan “kesempatan ini dapat dimanfaaatkan UPNVJ untuk membuka program yang berbeda, tidak hanya bersekolah diluar negeri dengan biaya yang dapat disesuaikan dan juga menambahkan pengalaman dalam bekerja”.

“Hal ini sama dengan konsep Merdeka Belajar yang digaungkan oleh Mendikbud dimana sekolah tidak hanya disekolah saja. Sedikit demi sedikit peluang Indonesia terbuka dengan adanya program ini. Program ini bisa oleh UPNVJ untuk menarik minat mahasiswa sesuai dengan program studinya” tambah Tuti.

Rapat yang dihadiri para Dekan, Kepala Program Studi, Kepala UPT dan Kepala Lembaga ini bersifat dua arah dengan membahas lebih dalam bagaimana pembiayaan dari awal hingga akhir dan tahapannya serta pembahasan lainnya perihal program Wales Young Institute tentang sekolah sambil bekerja yang difokuskan mereka.

Harry selaku President Wales Young Institute juga akan memberikan support pembelajaran bahasa inggris dengan mengirimkan dosen dari welsing dan program lain akan dibahas lebih detail di UPNVJ.

Sebelum mengakhiri diskusi Harry juga menambahkan Wales Young Institute saat ini sedang mengembangkan sistem dimana dimasa covid ini anak anak bisa melakukan magang secara online.

“Kita sedang kembangkan sistemnya saat ini agar bisa menambahkan pendapatan anak anak disaat dimasa sekarang ini” tutupnya.

Berita Sebelumnya

Humas UPNVJ LIVE dengan Dirjen Dikti di Instagram @ditjen.dikti

Berita Selanjutnya

FT UPNVJ Luncurkan Buku Profil Prodi