HumasUPNVJ - Sabtu, 7 November 2020, minggu keempat pelaksanaan Program Stimulus, Pembelajaran, Etika, Kolaborasi, Kreativitas (PROSPEKTIV 2020). Pada minggu ini bersama Dr. Anter Venus, MA., Comm yang juga wakil rektor bidang akademik UPN Veteran Jakarta, PROSPEKTIV mengangkat tema mengenai “Brain Based Learning”.
Peserta tidak hanya dari seluruh mahasiswa baru UPN Veteran Jakarta, tetapi dihadiri pula dari mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Palangkaraya dan Universitas Nusa Cendana.
Dalam sambutannya, Dr. Dianwicaksih Arieftiara, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPNVJ menyampaikan untuk para mahasiswa wajib bersyukur dengan pembekalan yang diberikan, hal ini dilakukan agar para mahasiswa dengan sistem pembelajran jarak jauh yang saat ini dilakukan bisa memaksimalkan penyerapan ilmu dan hasil pembelajaran maksimal.
“Pembekalan pagi ini pasti sangat bermanfaat dengan pengetahuan dan pengalaman narasumber pagi ini, untuk kita bisa memaksimalkan potensi dan cara kerja otak kita agar kedepan kita dalam pembelajaran jarak jauh ini bisa tetap maksimal” jelas Dianwicaksih.
Dalam kesempatan ini Dr. Anter Venus ingin membedah bagaimana cara kerja otak manusia saat menyerap pembelajaran, dari ribuan tahun lalu dengan generasi yang berbeda otak memiliki berat yang berbeda dengan perubahan pola makan maka ukuran otak manusia memiliki perkembangan.
Data Otak manusia memiliki berat kurang lebih 1,5 kg, 78%, 10% lemak, 8% protein, 100% miliar neuron, 1 triliun sel glial, 1000 triliun titik sambungan sinaptik, dan 280 kuintiliun memori.
“Kita menggunakannya sebagai belajar, jika Anda melakukan pembelajran yang baru maka akan ada jalur syarafnya, maka apabila Anda selallu melakukan pembelajaran baru, belajar keterampilan baru jalur syaraf akan semakin banyak jumlahnya” ujar Dr. Anter Venus.
Dengan mengetahui cara otak bekerja kita dapat memperbaiki kemampuan belajar kita dan mengembangkan potensi kita dengan memahami prinsip kerja otak. Otak bekerja dengan membangun Neruological Pathway (interkoneksi antar Neuron), otak memiliki kemampuan belajar tanpa batas, jumlah dan kualitas hubungan sinaptik mempengaruhi kecerdasan, struktur otak manusia berbeda-beda manusia yang memiliki potensi dan bakat berbeda maka ini bukti bahwa strutur otak manusia memiliki perbedaan.
Otak bekerja dengan melakukan sambungan antar-Neuron yang dijelaskan narasumber melalui video film pendek yang memperlihatkan cara kerja otak.
Dalam pembahasan kedua Dr. Anter Venus menyampaikan prinsip belajar otak manusia dengan melakukan GErakan, MAkan, Rilex dan Istirahat lalu terdapat MUltisensori, repetiSI dan Kaya (pengayaan). Fokus, Aktivasi, Visualisasi, kOnkRIt dan Tertata yang disingkat (GEMARI MUSIK FAVORIT).
Dengan melakukan gerakan yang dapat meningkatkan arus darah ke otak, menaikan kegiatan mental pada bagian otak tertentu, gerakan dan posisi tubuh mempengaruhi aspek hormonial yang menunjang belajar hal ini dapat membebaskan pengumpalan pada pembuluh darah.
Pola makan manusia merupakan faktor penting dalam proses belajar seperti makanan yang mengandung omega 3 seperti ikan, daging kerbau, rusa dan lainnya bagus untuk pengkawatan biokimia neuro transmitter atau otak. Otak juga butuh sekali istirahat atau tertidur hal ini akan memberi kesempatan otak untuk memfokuskan diri pada pikiran, saat tidur otak mereplay pengalaman belajar atau kegiatan yang telah dilakukan, saat menjelang tidur situasi sangat baik bagi kita untuk menginstruksikan otak mencari solusi masalah kita.
Otak yang tertekan tidak dapat belajar secara bersama dengan kondisi rileks akan menciptakan gagasan baru. Gagasan baru dapat tercipta dalam berbagai keadaan disaat kita rileks namun dengan tetap berfikir.
Multisensori yaitu belajar dengan indra yang digunakan untuk memperkuat proses pembelajaran. sinyal yang dipasok dari berbagai indra ini akan mempercepat respon, dapat meningkatkan akurasi, meningkatkan deteksi ransangan, memperkaya pengodean pada saat pembelajaran.
Melakukan Repetisi, yaitu pembelajaran pengulangan hal ini akan membuat Anda mampu menguasi sesuatu. Selalu berfikir konkret juga akan memudahkan kita memahami sesuatu karena dapat langsung diidentifikasi.
Cara otak belajar dengan aktivasi yaitu dengan memberikan tantangan otak dengan permainan, pelajari sesuatu yang baru untuk membangun jaringan neuron baru serta memprogram otak kita untuk memecahkan masalah.
Selain itu, cara belajar otak kita dengan mentata informasi dan visualisasi yaitu teknik yang sangat berguna untuk menguasai keterampilan baru dan membentuk perilaku baru. Perkaya dengan gambar atau perkaya lingkungan dengan mitra belajar atau alat bantu lainnya disekililing kita.
Kegiatan yang bersifat dua arah yang akan memberikan kesempatan para mahasiswa untuk berdiskusi secara langsung dengan narasumber walaupun dilakukan secara daring. Dengan pembahasan ini diharap dapat membuka cara kerja otak dan mulai membuka tantangan baru untuk otak kita agar menstimulus atau membuat ransangan baru.