HumasUPNVJ - Kabar membanggakan kembali hadir dari mahasiwa Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta (FK UPNVJ) yang berhasil meraih juara 2 pada cabang lomba Poster Publik dalam ajang “9th Indonesian Medical Student Summit (IMSS) 2021” yang diumumkan pada, Minggu, 28 Februari 2021 lalu.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta kembali berpartisipasi dalam “9th Indonesian Medical Student Summit (IMSS) 2021” yang merupakan ajang pertemuan dan perlombaan ilmiah yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Riau Periode 2021 bekerja sama dengan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa fakultas kedokteran se-Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mempersiapkan diri menjadi dokter yang kompeten. Pada tahun ini,  ajang tersebut mengangkat tema “COVID-19 Vaccine Updates” dengan harapan dapat menggambarkan strategi pemberantasan stigma vaksin COVID-19 dan mekanisme pemberian vaksin di Indonesia masa kini.

Pada tahun ini FK UPNVJ mendelegasikan 3 mahasiswanya untuk mengikuti ajang ini, yang antara lain Bayu Prasetyo, Gefbar Faikar Aqbil, dan Romadhonal Qodarul Akbar. Ketiganya bersaing dengan ketat bersama rekan-rekan mahasiswa kedokteran se-Indonesia lainnya dalan ajang ini.

Dalam laporan yang disampaikan Bayu dan timnya, mereka berpendapat banyak tujuan yang dapat mereka ambil dalam mengikuti ajang tersebut. Menurut mereka ajang ini bertujuan meningkatkan humanity and compassion peserta, meningkatkan peran mahasiswa dalam program kemahasiswaan dan pengabdian masyarakat, memberikan pengetahuan mengenai berbagai permasalahan di bidang kesehatan yang dihadapi era saat ini, mensinergiskan pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia melalui isu-isu strategis, memberikan pembekalan khusus kepada para delegasi yang berhubungan dengan profesionalitas keorganisasian dan mengevaluasi kinerja kepengurusan ISMKI dan BAPIN periode 2020-2021.

Menurut Bayu dan timnya tidak ada kendala yang menghambat dalam proses mengikuti kegiatan.

“Semua sesuai dengan yang kami targetkan, untuk beberapa kekurangan dijadikan pembelajaran untuk lebih baik kedepannya. Pesannya modal utama yang harus diperhatikan adalah persiapan yang matang dan pelatihan mengenai desain dan presentasi perlu ditingkatkan” ujar Bayu dan tim dalam laporannya.