HumasUPNVJ - Mahasiswa – mahasiswi UPN Veteran Jakarta terus menerus menoreh prestasi walaupun masih dalam masa pandemi seperti ini. Dapat dilihat dari semangat salah satu mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPNVJ angkatan 2020, Naomi Niken Agustina Butar-Butar, berhasil mendapatkan prestasi yang cukup membanggakan di tingkat nasional dengan meraih award sebagai “Honorable Mention” (Juara 3) dalam ajang Moestopo MUN 2021 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sebagai delegasi yang merepresentasikan Negara Jerman sebagai host country dalam UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) atau “Komisioner PBB untuk Pengungsi”, membahas isu yang berkaitan dengan tema council, “Countering Toxic Narrative About Refugees in Host Country”, dimana pelaksanaannya dilakukan secara daring pada 6 - 7 April 2021.
Untuk menggali lebih dalam lagi terkait kegiatan yang diikuti oleh Naomi, Humas UPNVJ melakukan wawancara online dengannya, dalam wawancaranya, Naomi bercerita terkait awal mula perjalanannya mengikuti kegiatan bergengsi ini “Pada awalnya, saya memang terlibat dalam sebuah kegiatan, yaitu ICC. ICC merupakan salah satu program kerja dari Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI UPNVJ) dari divisi Youth Development. Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa HI termasuk mahasiswa baru kepada mahasiswa Hubungan Internasional yang telah berhasil menoreh banyak prestasi. ICC ini sendiri terbagi ke dalam 2 divisi atau fokus: Public Speaking dan Academic Writing. Saya memilih Public Speaking sebagai fokus saya dan belajar serta berlatih bersama dengan mahasiswa senior HI UPNVJ yang menoreh prestasi di debate, MUN, maupun speech. Adapun UKM yang saya ikuti adalah Veteran Conference atau ''Vetcon'' sebagai platform mengembangkan speech and conference skill. Sejak bulan November 2020, saya telah tergabung menjadi MUN member vetcon 6.0 dan dilatih oleh kakak-kakak senior vetcon dalam mengembangkan MUN skill saya”. Cerita Naomi kepada Humas.
Naomi juga mengungkapkan bahwa alasan dia mengikuti kegiatan ini tidak lain tentunya untuk mengharumkan almamater dan juga fakultas, “Saya termotivasi untuk dapat mengharumkan nama UPNVJ maupun fakultas dan jurusan saya. Impian saya untuk mengharumkan nama instansi tempat saya belajar, sebenarnya sudah sangat lama. Namun, baru terealisasi sejak saya berkuliah di UPN Veteran Jakarta. Dengan bimbingan ICC maupun UKM Veteran Conference yang saya ikuti, saya berhasil memenangkan 2 award dari 4 Model United Nations (MUN), sebelumnya saya juga meraih juara Harapan dalam lomba Global Millenial MUN 4.0 (taraf internasional) yang diselenggarakan startup Global Millenial Group, dan Moestopo MUN ini, menjadi MUN saya yang ke-4. MUN sendiri merupakan Simulasi Debat PBB dimana setiap peserta sebagai delegasi yang merepresentasikan stances atau posisi negaranya (ditentukan oleh panitia) terhadap isu global sesuai tema dalam setiap Council. MUN ini jelas sangat terkait dengan jurusan saya dan menjadi jembatan bagi saya untuk mengembangkan soft skill terlebih dalam bidang public speaking”. Tuturnya
Moestopo MUN 2021 ini diselenggarakan secara daring dan bersifat umum dalam jangkauan nasional yang diikuti oleh 29 delegasi (peserta) dan diikuti oleh 18 perguruan tinggi maupun swasta dengan mengusung tema “Advancing Diplomacy Roles: In Combating The Violence and Justice for Gender Equality”.
Selain itu, Naomi juga bercerita kepada tim Humas bahwa sebenarnya kegiatan ini merupakan kegiatan yang mendadak, “Sejujurnya lomba ini secara mendadak diberitahukan, dimana tiga hari sebelum lomba, Humas dari Moestopo MUN memberi surat undangan kepada HIMAHI UPNVJ untuk berpartisipasi, dimana hanya ada dua slot yang tersedia, dan saya pun bersedia mengajukan diri untuk menjadi delegasi atau menjadi perwakilan dari HI UPNVJ. Alokasi negara, Council dan Study Guide dikirimkan panitia via e-mail pada saya pada tanggal 4 April dan deadline pengumpulan position paper di tanggal yang sama pada pukul 23.59 WIB, jadi dapat dikatakan persiapan saya sangat terbatas oleh waktu dan hanya memiliki dua hari untuk mempersiapkan diri, baik substansi materi yang akan saya debatkan, maupun kesiapan mental, tetapi dengan itu semua menjadikan saya semaikin tertantang untuk memberikan yang terbaik. Dan dilain sisi pun juga saya mendapatkan banyak sekali hal-hal yang menyenangkan ketika mengikuti kegiatan ini. MUN ini sudah menjadi passion saya. Walaupun saya baru mengenal dan mengikuti beberapa perlombaan MUN sejak Oktober 2020. Pada MUN pertama saya, yaitu VETAMUN 2020 saya tidak punya pengalaman bahkan belum dibekali sama sekali, namun tidak ada rasa ingin berhenti, saya selalu berusaha menyisihkan waktu saya untuk mengikuti MUN online seeektif mungkin dengan tetap menyeimbangkan waktu belajar kuliah saya hingga Moestopo MUN sebagai MUN ke-4 yang saya ikuti, saya sangat bersemangat dengan waktu persiapan yang sangat singkat. Motivasi sayalah yang membawa saya untuk menikmati alur Moestopo MUN dan berusaha memberikan yang terbaik. Karena bagi saya prestasi adalah bonus tetapi pengalaman adalah hal yang sangat berharga yang harus kita perbanyak”. Ungkap Naomi secara rinci.
“Harapan saya, saya sangat ingin kuliah offline, bukan tanpa alasan namun saya ingin menggali kemampuan saya lebih maksimal, dengan belajar tatap muka dari para dosen dan mahasiswa senior HI yang telah menoreh banyak prestasi di MUN ini, apalagi saya berdomisili di Medan, dan terasa sangat kurang sebab banyak sekali pertanyaan di pikiran saya dan ilmu yang ingin saya serap dari mereka. Pesan untuk teman-teman yang lain, UPN Veteran Jakarta adalah kampus bela negara dan salah satu wujud yang dapat kita lakukan untuk membela negara kita adalah mengikuti perlombaan akademik maupun non akademik, baik taraf nasional hingga internasional. Tak peduli menang atau kalah, berikanlah yang terbaik untuk kampus kita ini. Belajar di perkuliahan memanglah sangat penting, namun kita jangan mengabaikan skill dan pengalaman yang bisa kita dapat dari luar kampus juga. Di masa pandemi ini, kita harus produktif. Begitu banyak kesempatan di depan mata kita, jangan pernah berpikir untuk melewatkannya. Besar harapan saya terlebih pada teman-teman seangkatan saya, walaupun kita masih cukup baru menjadi seorang mahasiswa, tidak berarti kita tidak mampu untuk keluar dari zona nyaman kita. Orang-orang boleh mengatakan kita sebagai angkatan covid, namun tekad kita yang kuat untuk berprestasi akan membuktikan bahwa kita juga memiliki kapabilitas dan kemampuan yang tidak bisa diremehkan”. Tutup Naomi pada akhir wawancara.