HumasUPNVJ - Dengan adanya pandemi Covid-19 yang sedang melanda, mengakibatkan PSM Gita Advayatva UPN Veteran Jakarta tidak bisa mengikuti kompetisi baik skala nasional maupun internasional secara langsung sehingga opsi kompetisi virtual merupakan opsi terbaik. Memang hal tersebut berbeda dari kompetisi-kompetisi yang sudah sering Gita Advayatva ikuti, tetapi tidak menjadi suatu halangan untuk PSM Gita Advayatva tetap terus berkarya. Semangat yang terus membara tidak menghalangi mereka untuk mencetak prestasi yang dapat membanggakan UPN Veteran Jakarta. Dapat dibuktikan, baru-baru ini Gita Advayatva berhasil mendapatkan juara 2 dalam kompetisi internasional. Dalam laporan tertulisnya, Angel dan tim PSM Gita Advayatva menjelaskan bahwa kompetisi yang mereka ikuti merupakan kompetisi yang diadakan oleh Pemerintah Kota Zadar, Kroasia. 12th International Singing Choir Competition Zadar Croatia, yaitu sebuah kompetisi paduan suara internasional yang ada sejak tahun 1997. Kompetisi ini merupakan sebuah kompetisi yang bermula dari festival paduan suara lokal di kota Zadar pada tahun 1973 hingga perang kemerdekaan Kroasia. Kompetisi ini dirancang untuk menghubungkan paduan suara dari berbagai belahan dunia dan memamerkan warisan paduan suara budaya mereka yang kaya melalui media konser paduan suara virtual pertama dengan melakukan live recording yang diselenggaraakan pada Kamis – Minggu, 20 – 23 Mei 2021 serta diikuti oleh 30 orang peserta dalam satu tim.

Tim Humas UPNVJ juga berkesempatan melakukan wawancara online dengan Angelia Joseline perwakilan tim dari Gita Advayatva, dalam wawancaranya Angel banyak menceritakan tentang kegiatan 12th International Singing Choir Competition Zadar Croatia yang ia dan tim ikuti, “Tim yang bergabung dalam kompetisi ini berasal dari hampir semua fakultas yang ada di UPNVJ, dari angkatan 2018, 2019 sampai dengan angkatan 2020. Kami melihat ada potensi yang dimiliki oleh teman-teman dari Gita Advayatva ini, selain itu juga kami sudah beberapa kali mengikuti kompetisi internasional jadi kami optimis untuk mengikuti kegiatan ini. Kami latihan tiga kali seminggu sejak bulan Februari di hari Senin, Rabu, dan Jumat. Di akhir bulan Maret sampai akhir April kita latihan jadi 4 kali seminggu jadi hari Senin, Rabu, Jumat dan di hari Sabtu kita latihan di kampus. Persiapannya yang paling penting adalah kesehatan karena ini masih dalam kondisi pandemi. Protokol kesehatan juga selama latihan offline salah satu persiapan kita seperti pakai masker kn95, menjaga jarak, membawa handsanitizer dan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. Selain itu, kami pun mempersiapkan kostum, kamera dan tempat recording”. Ungkapnya

“Jika ditanya suka dukanya, tentunya sukanya pasti lebih banyak ya Kak, kami semua sangat senang karena bisa mengikuti lomba internasional lagi dan juga bisa ke kampus buat latihan secara offline, ketemu temen-temen walaupun harus jaga jarak dan waktunya cuman beberapa jam. Perihal dukanya, kemarin itu kami tidak bisa melaksanakan recording di kampus jadi agak sedikit ribet untuk membawa banyak barang-barang dari kampus ke tempat recording, latihan offlinenya cuma sekali seminggu, jadi kami tidak bisa bernyanyi dengan jarak dekat dengan teman-teman yang lain seperti sebelum pandemi”. Lanjutnya

“Semoga di perlombaan selanjutnya kita bisa lebih baik lagi dari ini, bisa terus mempertahankan konsisten yang sudah kita punya. Untuk teman-teman yang lain, tetap semangat kuliahnya dan kejar terus tujuan kalian”. Tutup Angel kepada tim Humas.

(https://www.youtube.com/watch?v=pg9Qd3RIO2U&t=80s)