Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) membuka empat program studi magister baru yang mulai menerima mahasiswa baru pada Tahun Akademik 2022/2023, yaitu Magister Akuntansi, Magister Ilmu Komunikasi, Magister Ilmu Politik, dan Magister Hubungan Internasional.
“Keberadaan program magister di UPNVJ merupakan salah satu upaya kami untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul bagi dunia industri dan riset,” kata Rektor UPNVJ Prof. Dr. Erna Hernawati Ak, CPMA CA, CGOP di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Rektor mengatakan kurikulum di setiap program studi magister di UPNVJ disusun sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan riset, serta identitas UPNVJ sebagai Kampus Bela Negara. Pendirian empat program studi magister baru tersebut, menyusul Magister Hukum dan Magister Manajemen yang sudah ada sebelumnya, merupakan upaya UPNVJ untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“UPNVJ sebagai salah satu perguruan tinggi negeri dengan status Badan Layanan Umum (BLU) berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sesuai dengan salah satu dharma perguruan tinggi, UPNVJ mengabdikan diri untuk memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat,” tuturnya.
Terpisah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPNVJ Dr. Dianwicaksih Arieftiara, SE., AK mengatakan Program Studi Magister Akuntansi didirikan untuk menjawab kebutuhan dunia usaha terhadap tenaga akuntan yang mumpuni.
“Program Studi Magister Akuntansi dirancang bagi lulusan sarjana S-1 dan Diploma-IV, maupun praktisi akuntansi dan bidang ilmu lainnya agar menjadi akuntan profesional di era digital,” katanya.
Kurikulum perkuliahan Program Studi Magister Akuntansi disusun untuk meningkatkan keahlian akuntansi dengan cakupan pengetahuan lanjutan dalam bidang akuntansi keuangan, pengauditan, perpajakan, akuntansi sektor publik, dan akuntansi syariah dengan penerapan teknologi informasi sehingga akan meningkatkan kompetensi akuntan profesional yang mampu bertranformasi di era digital.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr R Dudy Heryadi mengatakan kurikulum Magister Ilmu Komunikasi, Magister Ilmu Politik, dan Magister Hubungan Internasional disusun berbasis digital.
“Insya Allah tahun ajaran baru 2022/2023, kita sudah membuka program studi magister baru yang akan mulai perkuliahan September 2022 ini,” katanya.
Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Munadhil Abdul Muqsith, Ph.D mengatakan Program Studi Magister Ilmu Komunikasi membuka tiga konsentrasi mata kuliah, yaitu Komunikasi Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Media Digital, Komunikasi Digital Korporat, dan Komunikasi Digital Pemasaran.
“Kami menargetkan setidaknya ada 20 mahasiswa. Para pengajar memiliki kualitas lulusan universitas ternama dari dalam dan luar negeri serta memiliki kepakaran di bidang riset digital. Kami juga mengundang pakar dan praktisi professional untuk turut mengajar dan memperkuat kegiatan perkuliahan,” kata Munadhil.
Ketua Program Studi Magister Ilmu Politik UPNVJ Dr. Ardli Johan Kusuma, M.H.I mengatakan Magister Ilmu Politik didirikan untuk memajukan pendidikan politik yang berkemajuan dan mengikuti perkembangan dinamika politik. Apalagi, Indeks Demokrasi di Indonesia pada 2020 mengalami penurunan dan menjadi yang paling rendah dalam 14 tahun terakhir.
“Lulusan Program Studi Magister Ilmu Politik diharapkan bisa menjawab tantangan politik di dunia nyata, seperti menjadi birokrat, political entrepreneur, penggerak NGO, dan pegawai pemerintahan yang dibekali pengetahuan dan ilmu praktis dalam politik kewarganegaraan dan politik digital,” katanya.
Ketua Program Studi Hubungan Internasional UPNVJ Musa Maliki Ph.D mengatakan Magister Hubungan Internasional didirikan sebagai upaya untuk menjawab tantangan dan dinamika ekonomi politik global dan permasalahan pelik dunia saat ini.
Program Studi Magister Hubungan Internasional akan diampu oleh tenaga pengajar professional dari akademisi sekaligus praktisi professional di bidangnya. UPNVJ akan berusaha memfasilitasi mahasiswa agar siap dalam menghadapi tantangan ekonomi dan keamanan global, khususnya dengan penguatan perekonomian Asia,” katanya.