HumasUPNVJ - Sartika Aliffia mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta angkatan 2019 menjadi satu-satunya peserta yang mengikuti lomba esai dalam kegiatan Pekan Olahraga, Seni, dan Ilmiah Mahasiswa Nasional Widya Mwat Yasa (PORSIMNAS WIMAYA) 2022 Cabang Ilmiah dan berhasil mendapatkan medali Perak dengan mengalahkan delapan peserta dari UPN Veteran lainnya. (17/7)

Lomba esai ini mengusung tema, “Perwujudan Nilai Bela Negara dalam Menghadapi Dinamika PemerintahIndonesia Saat Ini” dengan Subtema diantaranya Bidang Pendidikan, Bidang Sosial Kebudayaan, Bidang Ekonomi, Bidang Pertahanan dan Keamanan dan Bidang Teknologi.

Sartika dalam kesempatannya menjelaskan kriteria yang menurutnya lumayan ketat dalam cabang ilmiah kali ini, “Ada banyak persyarakat yang harus dilengkapi, seperti Peserta terdaftar sebagai mahasiswa (D3/S1) aktif dari masing-masing universitas, dibuktikan dengan melampirkan Kartu Tanda Mahasiswa, Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirimkan maksimal 2 naskah esai.Naskah esai yang dikirim adalah karya asli yang belum pernah dipublikasikan dan belum pernah diperlombakan, Naskah yang dikirimkan harus bebas dari segala bentuk plagiarisme. Apabila terbukti melanggar maka akan didiskualifikasi, Esai menggunakan penulisan yang baik dan benar sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), Esai tidak mengandung hal yang dapat menyebabkan provokasi dan tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), Judul dan isi tulisan harus sesuai dengan tema lomba. Tulisan yang tidak terkait dengan tema lomba akan dikeluarkan dari daftar seleksi penilaian, Peserta yang lolos ke dalam 10 finalis harus mempersiapkan bahan presentasi berbentuk Power Point dalam bahasa Indonesia dengan format : Power Point maksimal 10 slide tidak termasuk cover dan terima kasih, Warna slide Power Point tidak boleh kontras dengan tulisan, Font tulisan minimal 22, waktu presentasi yang akan diberikan adalah 5 menit/peserta, jika melewati batas yang ditentukan maka akan berpengaruh terhadap pengurangan nilai,” jelasnya.

Sartika juga menjelaskan dengan terperinci terkait esai yang ia lombakan, “Esa yang saya bawakan mengangkat topik mengenai eliminasi food loss and waste (FLW) untuk menghadapi perubahan iklim di Indonesia. Timbulan FLW di Indonesia tergolong tinggi dan memiliki urgensi yang dapat menyumbang emisi gas rumah kaca yang memicu perubahan iklim. Banyak masyarakat Indonesia yang tidak menyadari bahwa sampah sisah makanan adalah sampah yang paling banyak ada di Indonesia. Oleh karena itu, esai ini dimuat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu tersebut dan memberikan solusi agar dapat mengendalikan perubahan iklim melalui eliminasi food loss and waste”, ungkap Tika

Sartika mengatakan bahwa alasan ia mengikuti kompetisi ini adalah ingin untuk memberikan karya terbaiknya mengharumkan nama baik almamater.