Anter Venus Bicara Soal Peran Universitas dan Pembangunan Berkelanjutan di Pedesaan

HumasUPNVJ – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jakarta secara resmi menyelenggarakan Pekan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mengusung tema besar “Membangun Sinergi Penta-Helix dalam Rangka Meningkatkan Relevansi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.” Kegiatan ini diselenggarakan selama seminggu sejak tanggal 22-26 Agustus 2022.

Pembukaan acara ini dilakukan pada hari pertama (22/08/2022) secara hybrid yang mana bertempat di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika Lt.4 dan melalui Zoom Meeting. Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Drs. Anter Venus MA. Comm berkesempatan untuk hadir dan memberikan pemaparan mengenai Peran Perguruan Tinggi dan Pembangunan Berkelanjutan di Pedesaan. “SDGs Desa ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 tahun 2017 tentang tujuan pembangunan berkelanjutan nasional. Selain itu juga mengacu pada PerMendes No. 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021.” Ucap Venus.

WhatsApp_Image_2022-08-22_at_15.27.22.jpeg

Ada 10 prioritas SDGs Desa yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik; 1) Desa tanpa kemiskinan, 2) Desa tanpa kelaparan, 3) Desa sehat sejahtera, 4) Keterlibatan perempuan desa, 5) Desa berenergi bersih dan terbarukan, 6) Pertumbuhan ekonomi desa merata, 7) Konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan, 8) Desa damai berkeadilan, 9) Kemitraan untuk pembangunan desa, dan 10) Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

Venus dalam pemaparannya juga menjelaskan bahwa ada tiga elemen kunci interaksi antara PT, desa, dan SDGs yaitu; 1) PT merupakan institusi “PERADABAN” berbasis kajian dan intervensi ilmiah, 2) Desa adalah kesatuan wilayah yang berpenduduk dan memiliki sistem pemerintahan sendiri yang memiliki potensi dan peluang untuk berkembang, 3) SDGs adalah agenda pembangunan berkelanjutan yang mengikat pemerintah pusat hingga Desa untuk mengimplementasikan 17 agenda dan 94 target.

Selanjutnya berbicara tentang dimensi pembentuk Indeks Desa Membangun, Venus menyebutkan ada tiga dimensi yang mempengaruhi. “Indeks Desa Membangun berbasis SDGs ini faktor pembentuknya ada tiga; pertama bidang ekonomi, lalu sosial, dan terakhir lingkungan.” Sebut Venus.

Lebih lanjut, Venus menjelaskan dalam bidang ekonomi meliputi produk desa, akses distribusi, akses pusat perdagangan, akses Lembaga keuangan, lembaga ekonomi, dan keterbukaan. Pada bidang sosial meliputi Kesehatan, Pendidikan, modal sosial, dan pemukiman. Terakhir, yang menyangkut lingkungan ialah kualitas lingkungan hidup serta potensi rawan bencana.

Langkah impementasi yang tepat menurut Venus demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan oleh Perguruan Tinggi dapat dimulai dengan memetakan kebutuhan pembangunan deesa mulai dari baseline, nilai-nilai lokal, kebutuhan, potensi, dan juga target. Selanjutnya dibutuhkan perencanaan intervensi berbasis pentahelix melalui jejaring kemitraan. Setelah itu dilakukan sosialisasi, literasi, dan penggalangan keterlibatan penguatan institusi, kompetensi/kapasitas, regulasi, dan komunikasi. Terakhir perlu adanya intervensi partisipatif.

Berita Sebelumnya

LPPM Gelar Pekan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2022

Berita Selanjutnya

Rektor: UPNVJ Siap Kerja Sama dengan Timor Leste