HumasUPNVJ - Setiap tahun, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) menyelenggarakan Pekan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Pekan Lit dan Abdimas) untuk mendiseminasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat para dosen UPNVJ sekaligus menjangkau berbagai kelompok termasuk komunitas masyarakat, media, pemerintah, dan bisnis, serta Perguruan Tinggi lainnya. Tahun ini, kami bermaksud melangkah lebih jauh dari sekedar diseminasi; kami ingin membangun dan menguatkan kolaborasi dengan berbagai pihak penta-helix ini untuk meningkatkan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UPNVJ dalam rangka berkontribusi pada perubahan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara lebih kongkret. 

Berangkat dari keinginan tersebut, LPPM UPNVJ menyelenggarakan Pekan Lit dan Abdimas 2022 dengan tema “Membangun Sinergi Pentahelix dalam Rangka Meningkatkan Relevansi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat” yang diselenggarakan secara hybrid yang berlangsung selama lima hari. (22/8)

Acara  dibuka oleh Disa Prihantini selaku MC dan guna kelancaran acara. Selanjutnya sambutan dan pembukaan oleh Rektor UPNVJ, Prof. Erna Hernawati. Dalam sambutannya, Rektor berpesan agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh lingkungan internal dosen dan mahasiswa “Sebagaimana yang diketahui bahwasanya dalam tridarma dosen diwajibkan melakukan penelitian serta pengabdian yang mana hal ini sejalan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh LPPM”, ucapnya

Rektor juga berpesan kepada para Bapak dan Ibu Dekan baik secara tatap muka ataupun online untuk mensosialisasikan kegiatan ini khususnya kepada para mahasiswa agar familiar dengan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini juga dapat dikaitkan pada mata kuliah seperti metodologi penelitian dengan mahasiswa diwajibkan untuk hadir satu sampai dua kali dengan bukti kehadiran yang dapat dilakukan dengan koordinasi bersama kepala LPPM”, lanjut Rektor

Turut hadir Budi Arie Setiadi selaku Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia. Pada sesi ini, Budi Arie menyampaikan bahwasanya percepatan pembangunan membuat meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan hingga kini pembangunan masyarakat menjadi fokus utama, “Seperti yang kita ketahui pembangunan wilayah desa merupakan bantalan kesejahteraan sosial. Desa merupakan penyumbang utama pemerataan pembangunan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari indeks gini desa yang sangat tertinggal dari kota. Padahal, kemajuan desa menyumbang 65%  porsi yang besar pada potensi suatu daerah”, jelasnya

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Ir. Ady Setiawan, Staf Khusus Bupati Indramayu Bidang Kebijakan Pendidikan Tinggi, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Anter Venus dan Kepala Bappeda Depok, Drs. Dadang