Try Sutrisno: UPNVJ Bisa Ambil Peran dalam Kemajuan Teknologi Digital

Kompas_TV._WhatsApp_Image_2022-09-21_at_4.09.28_PM_(1).jpeg

HumasUPNVJ - Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Try Sutrisno mengatakan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ) dapat ikut mengambil peran dalam pengembangan teknologi digital yang mendukung ekonomi kerakyatan.

"Indonesia menganut ekonomi kerakyatan. Ekonomi kapitalisme tidak cocok untuk Indonesia. Tidak akan bisa menyejahterakan rakyat Indonesia," kata Try dalam Seminar Pancasila 2022 Series 3 Semangat Pancasila untuk Dunia "Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Optimasi Perekonomian Rakyat" yang merupakan kerja sama UPNVJ dengan Kompas TV dan BPIP di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika Kampus UPNVJ Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022).

Wakil Presiden keenam Republik Indonesia itu mengatakan kemajuan teknologi digital harus diikuti pengembangan dan peningkatan mutu melalui pengembangan perangkat-perangkat lunak yang berkualitas dan strategis untuk aspek ekonomi dan politik. 

Di tengah perkembangan teknologi digital, muncul pertanyaan apakah penerapan nilai-nilai Pancasila masih relevan di tengah kemajuan pesat teknologi. Menurut Try, penggunaa teknologi tetap manusia, semaju apa pun teknologi berkembang. Karena itu, nilai-nilai dasar Pancasila harus tetap menjiwai pengunaan teknologi digital.

"Penggunaan oleh manusia Pancasila akan menjadikan teknologi digital dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif, bukan pemanfaatan yang negatif," tuturnya.

Kompas_TV._WhatsApp_Image_2022-09-21_at_4.10.44_PM.jpeg

Rektor UPNVJ Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak, CPMA, CA mengatakan UPNVJ sebagai Kampus Bela Negara merasa relevan dengan Seminar Pancasila. Apalagi, bila Pancasila dikaitkan dengan pemanfaatan teknologi digital.

"Pandemi Covid-19 mendorong penggunaan teknologi digital yang masif. Teknologi dapat berdampak positif maupun negatif. Informasi tanpa batas yang diakses menggunakan teknologi digital dapat menggeser budaya luhur bangsa," katanya.

Rektor mengatakan perkembangan teknologi digital juga memerlukan kesiapan sumber daya manusia. Penggunaan teknologi digital untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) misalnya; memerlukan kemampuan para pelaku usaha untuk menggunakan teknologi.

Isu lain terkait dengan perkembangan teknologi digital adalah tentang kejahatan siber, terutama yang saat ini sedang hangat dibicarakan, yaitu pencurian data pribadi.

"Mahasiswa dapat berkontribusi menyiapkan UMKM untuk memiliki kemampuan menggunakan teknologi digital. Mahasiswa juga harus mempersiapkan diri membantu menjaga data-data institusi dan negara sehingga tidak mudah dibobol," katanya.

Berita Sebelumnya

Road Show LPPM: Rektor Bahas Penjaminan Mutu 2022

Berita Selanjutnya

Wakil Ketua MPR: Bangsa Besar yang Punya Falsafah Sendiri