HumasUPNVJ - Dalam rangka persamaan persepsi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023, Badan Pengelola Pengujian Pendidikan (BP3) mempercayai Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menjadi tuan rumah sosialisasi yang diadakan secara daring dan luring diselenggarakan di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika, Kampus UPNVJ Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2022).
Pada agenda ini UPNVJ mengundang kurang lebih 200 guru dan kepala sekolah di lingkungan DKI Jakarta.
“Dalam kesempatan ini bersama kami bapak dan ibu bisa melakukan diskusi secara langsung perihal pelaksanaan SNPMB 2023 karena pastinya ada transformasi baru dari seleksi sebelumnya yang harus bapak dan ibu pahami” ucap Ketua Pelaksana Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Prof. Dr. Ir. Budi Prasetyo Widyobroto, DESS., DEA., IPU. Post.
Perlu dipahami, tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiwa Baru (SNPMB) PTN 2023 adalah tim yang dibentuk oleh Mendikbudristek untuk mempersiapan seleksi masuk PTN. Nantinya, terdapat tiga jalur seleksi yaitu seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP), seleksi nasional berbasis tes (SNBT), dan seleksi Mandiri.
Perbedaan nama jalur seleksi ternyata tidak diikuti oleh daya tampung seleksi yang masih sama pada tahun sebelumnya dengan jumlah daya tampung SNBP 20%, SNBT 40%, Mandiri 30%.
Dalam kesempatan Prof. Budi menjelaskan tentang Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), persyaratan sekolah dan persyaratan peserta.
“Berbeda dari tahun sebelumnya, pada pelaksanaan SNBP tahun ini Setiap siswa dari jurusan IPA, IPS atau Bahasa diizinkan memilih Prodi di PTN Setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN. Jika memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada propinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Jika memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun” jelas Prof. Budi.
Pada seleksi UTBK- SNBT, Prof. Budi juga memberikan penjelasan terbarunya, pada pelaksanaan tahun 2023 nanti tidak ada lagi saintek dan soshum, materi yang dites antara lain Tes Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematik, Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Literasi dalam Bahasa Inggris , dengan biaya tes Rp 200.000.
“Pelaksanaan tes UTBK- SNBT nantinya akan dilaksanakan pada bulan Mei 2023 dengan 2 gelombang” tambah prof. Budi.
Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar dan terlihat para guru yang antuasias dengan penjelasan yang bersifat dua arah bersama Prof. Budi dengan penjelasan yang santai dan mudah dipahami oleh seluruh undangan.