HumasUPNVJ – Seperti yang sama-sama kita ketahui UPNVJ memiliki visi menjadi Perguruan Tinggi Negeri berskala internasional dengan mahasiswa dan lulusan yang inovatif, kompetitif, serta beridentitas bela negara. Langkah awal yang dapat dilakukan demi mencapai visi tersebut adalah dengan membuka kelas Bahasa Inggris.
Berdasar pada alasan ini, sebagai unit pelaksana teknis di bidang pengembangan pembelajaran dan layanan bahasa yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan pembelajaran, pembinaan kapasitas, dan layanan tes kemampuan berbahasa, UPT Bahasa kembali menyelenggarakan pelatihan Bahasa Inggris bagi dosen di lingkungan UPNVJ yang kemungkinan akan ditugaskan mengajar kursus Bahasa Inggris.
Program pelatihan bertemakan English as Medium of Instruction inn Higher Education (EME) dilaksanakan selama dua hari terhitung sejak Rabu (1/02) hingga Kamis (02/02). Kegiatan berlokasi di dua tempat yaitu di Ruang Auditorium Dr. Wahidin Sudiro Husodo FK dan di Laboratorium Diplomasi FISIP.\
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. R Dudy Heryadi, M.Si yang hadir dalam acara pembukaan mengaku snagat mendukung keberlangsungan program pelatihan ini. Pengakuan internasional adalah hal yang sangat menjadi perhatian bagi seluruh universitas tak terkecuali UPNVJ.
“Alhamdulillah ya saya sangat mendukung karena memang betul kita harus mulai merintis dan meluaskan wawasan. Jadi kita tidak bisa lagi hanya mengangdalkan proses yang ada di dalam negeri. Kita harus bekerja sama dengan universitas yang ada di luar negeri. Mudahan suatu saat nanti kita bisa punya kelas internasional yang isinya adalah mahasiswa dari berbagai negara.” Ujar Dudy kepada tim Humas UPNVJ dalam sesi wawancara.
Kepala UPT Bahasa, Ayunita Ajengtyas Saputri, SE, M.Acc menyatakan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk lebih menggali potensi, meningkatkan pengalaman berbahasa Inggris para dosen, dan untuk mengimprovisasi kompetensi mengajar.
“Sebagai dosen kita harus berpartisipasi dalam merealisasikan misi UPNVJ menjadi universitas terkemuka dengan cara meningkatkan kualitas pengajaran kita, manajemen kelas, dan kemampuan berkomunikasi. Melalui kegiatan pelatihan selama dua hari ini, mari kita tunjukkan juga komitmen kita untuk mencapai Pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi.” Ucap Ayu saat membuka program pelatihan.
Dudy mengatakan hal serupa. Program pelatihan seperti ini perlu dilakukan demi merintis cita-cita universitas. “…Ini bisa memperluas networking, meningkatkan kualitas kita sebagai universitas, dll. Rintisan-rintisan seperti ini memang harus dilakukan, kita harus belajar. Mempersiapkan dosennya, sarana prasarana, nanti kalau kita sudah siap, kita akan buka pendaftaran untuk kelas internasional.”
Besar harapan Dudy paling tidak harus ada sinergi anatara fakultas, universitas, dan juga program studi agar visi tersebut dapat tercapai. “Nanti programnnya akan dibuat mulai semester depan. Kita mungkin akan buka kelas Bahasa inggris di setiap prodi. Nah ini nanti terus berevolusi menjadi kelas internasional.”
UPT Bahasa telah mempersiapkan kegiatan ini berminggu-minggu sebelumnya hingga berhasil mendatangkan tiga narasumber sekaligus pelatih antara lain; 1) Dr. Li Nunung Nurhayati dari STKP Rangkas Bitung, 2) Quintin Dika dari Universitas Paramadina, dan 3) Alexandria Tjia dari Life Coach.