LP3M Arahkan Dosen MKWU ‘Tuk Terapkan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Yang Responsif Terhadap Tantangan Global

HumasUPNVJ – Lembanga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) di lingkungan UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih menarik bagi mahasiswa. Hal ini tentunya guna mewujudkan pengembangan kurikulum dan bahan ajar Mata Kuliah Wajib Universitas atau yang biasa disebut MKWU sehingga dapat mencapai hasil yang lebih baik.

Merujuk pada hal tersebut, LP3M UPNVJ pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2023 menyelenggarakan workshop yang diberi nama Pengembangan Model Pembelajaran MKWU UPN Veteran Jakarta Berbasis Proyek yang Responsif terhadap Tantangan Global. Seperti Namanya, kegiatan ini bertujuan untuk mengarahkan dosen MKWU UPNVJ agar menerapkan model belajar berbasis proyek yang responsif dan berfokus pada kolaborasi antar mahasiswa dan dosen.

Workshop yang berlangsung di Lab. Diplomasi FISIP UPNVJ ini menghadirkan dua narasumber kredibel yaitu Dr. Arqom Kuswanjono dan Dr. Hari Setyowibowo. Keduanya menjadi narasumber untuk pembekalan kepada dosen MKWU UPNVJ. Kepala LP3M UPNVJ, Satria Yudha Wijaya, MS., Ak yang juga hadir serta membuka workshop menyampaikan jika kegiatan ini juga menjadi bekal pengajaran bagi dosen untuk semester baru yang tidak lama lagi akan berlangsung.

workshop_mkwu.png

Dosen dihimbau agar di semester depan mahasiswa dibekali dengan dasar negara dan pandangan hidup yang kuat serta semangat inovasi dalam pembelajaran MKWU. Satria menyebutkan bahwa kegiatan pembaharuan dan penguatan MKWU perlu tetap relevan dengan perkembangan zaman dan mengajar mahasiswa yang akan menghadapi masa depan.

Hal ini berdasarkan kepada UU 12 Pendidikan Tinggi yang mengamanatkan MKWU sebagai kurikulum wajib untuk agama, Pancasila, kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Pemerintah memberi wewenang kepada Perguruan Tinggi untuk melaksanakan MKWU tersebut.

Berdasarkan pembekalan yang diberikan kedua narasumber dapat tarik kesimpulan jika konsep dasar MKWU sebaiknya mengusung gagasan perkuliahan berdasarkan dari apa yang didapatkan, distimulasi, dan dipraktekkan.

Outcome atau hasil pembelajaran meliputi refleksi pelajaran berharga, menyasar masyarakat untuk diketahui hasilnya, dan perlu ada penilaian antar kelompok untuk meningkatkan keaktifan pembelajaran di ruang kelas.

Kemudian Dr. Hari menyebutkan apabila strategi dan teknik penentuan Capaian Pembelajaran (CPL) untuk pembelajaran proyek sebagai hal yang penting untuk dikaji. Kompetensi harus sesuai dengan penilaian dan rubrik penilaian dibuat sejak awal perkuliahan. Urutannya dimulai dengan tim dosen MKWU yang merumuskan penetapan proyek pada penugasan mahasiswa.

Melalui workshop ini, dosen diberikan gambaran mengenai model pembelajaran berbasis proyeksi yang responsive. Pembelajaran dalam kelas dapat dilakukan melalui simulasi, diskusi, role-play, dan proyek yang dijalani bersama dari awal hingga akhir. Proyek kelompok akan dijadikan pilot dan disertai dengan video durasi 1-2 menit sebagai bentuk dokumentasi.

 

Berita Sebelumnya

Proses Pengambilan Perlengkapan PKKMB 2023, Terlaksana dengan Tertib

Berita Selanjutnya

Tantangan Era Digital: UPNVJ Gelar Semiloka Optimasi Pembelajaran Interaktif