UPNVJ Inisiasi Kerja Sama dengan LVRI Guna Tingkatkan Internasilasi Nilai-Nilai Bela Negara

HumasUPNVJ – Menjadi salah satu kampus beridentas negara, UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) senantiasa memfasilitasi Masyarakatnya yang terdiri atas dosen, mahasiswa, dan juga tenaga pendidik untuk senantiasa mendapatkan pembekalan dalam berbagai aspek yang berkenaan dengan bela negara dan kewarganegaraan guna meningkatkan kesadaran nasionalisme, kewajiban sosial, kedisiplinan, dan pengetahuan tentang bangsa Indonesia.

Sudah banyak mitra yang digaet untuk berkolaborasi dalam menjalani misi ini. Pada kesempatan kali ini, (UPNVJ) menginisiasi kerja sama dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Hari ini, Rektor beserta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama dan Kepala Puska Bela Negara UPNVJ mengunjungi Markas Besar LVRI yang berlokasi di Jakarta Selatan.

Pertemuan resmi ini dimaksudkan untuk membahas lebih lanjut rencana kolaborasi secara langsung dengan Ketua Umum LVRI, Letjen TNI (Purn) H.B.L. Mantiri beserta dengan wakil-wakilnya. Rektor UPNVJ, Dr. Anter Venus, MA., Comm menyampaikan bahwa kerja sama ini diinisiasi pertama demi mewujudkan penguatan internalisasi nilai-nilai bela negara di lingkungan UPNVJ.

IMG_1332-min.JPG

Pada rencana ke depan, UPNVJ hendak memberikan pelatihan dan pembekalan kepada para dosen mengenai nilai-nilai bela negara itu sendiri. Tidak hanya itu, diharapkan para dosen dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan belajar mengajar.

Dosen yang mendapatkan pelatihan dan pembekalan tersebut nantinya akan diseleksi dan dilatih lagi agar mendapat sertfikasi dan keahlisan menjadi sosialisator. Sosialisator memiliki tugas mulia yaitu mensosialisasikan nilai-nilai bela negara kepada segenap civitas academica UPNVJ dan masyarakat setempat.

Selain pelatihan dosen, UPNVJ menyuarakan perlunya keterlibatan LVRI dalam rekonstruksi mata kuliah umum yang kini tengah berlangsung di UPNVJ. Sebelumnya diketahui bahwa UPNVJ menjadikan mata kuliah yang berkaitan erat dengan bela negara sejak dahulu, misalnya mata kuliah Pancasila, Wawasan Kebangsaan, Kepemimpinan, dll. Akan tetapi UPNVJ merasa perlu dilakukan rekonstruksi agar pembelajaran lebih baik lagi. Keterlibatan LVRI diharapkan mampu memberikan pandangan kepada UPNVJ mengenai hal-hal yang perlu atau tidak perlu ditambahkan dalam kurikulum mata kuliah umum ini.

Terakhir, UPNVJ sedang menyusun Indeks Bela Negara. Dimensi indeks tersebut dengan dimatangkan. Oleh karenanya UPNVJ membutuhkan masukan dari para senior LVRI mengenai nilai-nilai bela negara yang ada di Indonesia agar dapat dipertimbangkan dalam indeks tersebut.

Ketua Umum LVRI berserta jajarannya menanggapi paparan Venus dengan positif. Menurut Mantiri kerja sama ini dapat dilakukan namun memang membutuhkan proses dan kehati-hatian agar tidak mengubah tradisi yang telah ada baik di UPNVJ maupun LVRI.

IMG_1198-min.JPG

Merujuk pada pelatihan dosen, pihak LVRI menjelaskan lebih lanjut bahwa pada dasarnya LVRI melatih dosen umumnya selama enam hari dan melatih sosialitator selama delapan hari lamanya. Kadep Pewarisan JSN ’45, Mayjen TNI Mar (Purn) Nono Sukarno, menekankan agar kegiatan ini tidak hanya sebatas pelatihan namun juga ada impelementasi secara teknis yang dapat dilaporkan ke LVRI.

Setelah semua poin disampaikan dari kedua belah pihak, audiensi ditutup dengan penyerahan cindera mata dari masing-masing pihak dan foto bersama.

 

Berita Sebelumnya

Ekspresi Seni dan Olahraga dalam Seminar Penutupan FISIP CUP 2023

Berita Selanjutnya

Prodi Sains Informasi UPNVJ Jalin Kerja Sama dengan Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi UNIB