HumasUPNVJ - Dalam rangka mendekatkan dan menguatkan kerja sama Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), baru baru ini Rektor UPN Veteran Jakarta Dr. Anter Venus, MA.Comm mengunjungi perkebunan kelapa sawit PT Arjuna Utama Sawit di Katingan, Kalimantan Tengah pada Sabtu, 11 November 2023.
Kunjungan kerja sama ini didampingi Kepala LPPM beserta Tim Peneliti Dosen UPNVJ dari multidisipliner, yang terdiri dari Prof Dr Erna, Ak, CPMA, CS, CGOP, Dr. Tjahyanto, S.Kom, MM, Dr. Didit Widiyanto, S.Kom, MM, Armansyah,ST, M.Sc, Ph. D, Budhi Martana, ST, MT, dan Indra Permana Solihin, S.Kom, M.Kom.
Mereka semua disambut hangat oleh direktur utama merangkap Head of Plantation, Ir. Nurul Huda, GM Arjuna Plantation Sugianto, beserta pimpinan dan staf lain.
Jumlah luas perkebunan kelapa sawit di Kalteng berkisar 2.018.000 hektare, termasuk kategori lima terbesar di Indonesia. PT Arjuna Utama Sawit sendiri merupakan salah satu perusahaan dari First Borneo Group yang secara keseluruhan mengelola 100.000 hektare perkebunan kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Perkebunan kelapa sawit sendiri memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat. Ini dikarenakan angka permintaan kelapa sawit masih relatif jauh dengan jumlah produksinya. Secara umum dapat dijelaskan tiga produk utama dari kelapa sawit yaitu tandan buah besar menjadi CPO minyak mentah, minyak inti sawit mentah (CPKO) dan palm kernel expeller (PKE).
Kunjungan kerja sama kali ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada Januari 2023. Dalam kunjungan kali ini, pihak perusahaan yang diwakili Head of Plantation melakukan paparan lengkap terkait proses bisnis, karakteristik kelapa sawit dan tata kerja di lingkungan perkebunan.
Dalam kesempatan ini, tim peneliti UPNVJ juga melakukan paparan terkait rencana kerja sama yang akan dilakukan mulai dari aspek tata kelola bisnis atau Enterprise Resource Planning, pengelolaan limbah tangkos (tandan buah kosong), hingga pemanfaatan teknologi UAV (unmanaged aerial vehicle) untuk mengawasi kondisi plantation.
Seluruh usulan tersebut diarahkan untuk dua tujuan, yakni pengusulan program Kedaireka dan usulan kerja sama dalam upaya hilirisasi hasil riset.