HumasUPNVJ – Mahasiswa pertukaran internasional dari Kazakh Ablai Khan University dan Universiti Malaysia Pahang yang tengah menjalani program pertukaran mahasiswa di UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) pada semester genap ini telah menyatukan upaya mereka dalam sebuah program edu-trip yang memberikan pembelajaran lintas budaya dengan pengalaman wisata yang mendalam.
Ditemani oleh staf Kantor Urusan Internasional (KUI) UPNVJ dan mahasiswa magang, 9 mahasiswa Kazakh Ablai Khan University dan 4 mahasiswa Universiti Malaysia Pahang diajak menjelajah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 24 Februari lalu.
TMII merupakan sebuah wahana perluasan wawasan kebudayaan yang hadir sebagai rangkuman dari kebudayaan Indonesia. TMII dipilih untuk dikunjungi karena dianggap dapat menawarkan sarana seni, rekreasi, dan edukasi bagi para mahasiswa lintas budaya.
Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat memperluas wawasan mengenai budaya Indonesia dan memperkuat keinginan mahasiswa untuk memilih Indonesia sebagai tujuan studi.
berbagai belahan dunia telah menyatukan upaya mereka dalam sebuah program edu-trip yang menggabungkan pembelajaran lintas budaya dengan pengalaman wisata yang mendalam. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, tetapi juga menjadi landasan bagi pertukaran pengetahuan dan pemahaman antarbudaya.
Sekelompok mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu berkumpul untuk menjelajahi destinasi rumah adat Indonesia seperti rumah adat Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, dsb.
Beranjak dari rumah adat, para mahasiswa belajar mengenai salah satu ikon Indonesia yaitu batik dengan mengunjungi Museum Batik. Seorang tour guide dari TMII memperkenalkan berbagai hal mengenai Batik mulai dari pengertian, sejarah, jenis, dan teknik pembuatan. Mereka pun berkesempatan melihat sejarah perkembangan proses pembuatan batik Indonesia dari zaman ke zaman.
Selama perjalanan mereka, para mahasiswa tidak hanya menikmati pengalaman wisata yang menarik tetapi juga berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan satu sama lain.
Diskusi-diskusi yang terjadi di antara mereka tidak hanya mencakup topik-topik seperti budaya tetapi juga memberikan inspirasi baru dan pandangan yang lebih luas tentang peran mereka dalam masyarakat global yang semakin terhubung. (sf)