PKP2 Batch 1 Telah Usai, Dosen UPNVJ Lebih Siap Membimbing Mahasiswa Di Masa Depan

HumasUPNVJ – Kegiatan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP2) Batch 1 Tahun 2024 akhirnya memasuki hari terakhir pada hari ini, Jum’at 26 Juli 2024. Selama lima hari, para mahasiswa  dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi telah melalui berbagai tahapan evaluasi yang mendetail, untuk memastikan bahwa setiap proyek yang mereka kerjakan memenuhi standar yang ditetapkan.

Tidak hanya para mahasiswa yang telah berusaha keras namun juga para host dan co-host yang telah dengan sukses memoderatori Zoom meeting selama sesi pemaparan proposal PKM. Peran mereka sangatlah krusial dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan acara ini.

Kolaborasi yang solid antara host dan co-host ini menciptakan suasana yang kondusif dan interaktif, sehingga para peserta dapat menyampaikan proposal mereka dengan percaya diri dan para penilai dapat memberikan umpan balik yang konstruktif.

Pada kesempatan hari terakhir pelaksanaan PKP2 ini, Tim Humas UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) berkesempatan mewawancarai salah satu dosen yang menjadi host Bernama Dwi Arwandi Yogi Saputra, S.KM, M.KM dari Fakultas Kedokteran.

IMG_0263.JPG
host Zoom acara PKP2

Pria yang akrab disapa Yogi ini membagikan alasan dibalik keikutsertaannya menjadi host Zoom untuk acara PKP2. Dirinya mengaku bahwa ia mengajukan diri secara pribadi untuk menjadi host dalam pelaksanaan PKP2 ini.

Alasan utama mengapa dirinya tertarik untuk mengambil peran ini adalah karena ia ingin mendalami lebih lanjut mengenai berbagai hal yang perlu dilakukan dosen saat membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebagai program yang diimplementasikan secara nasional.

“Untuk pengajuannya tuh saya mengajukan secara pribadi untuk pelaksanaan PKP2 ini. Hal yang mendasar kenapa saya mau karena saya merasa tertatik untuk mengetahui tentang apa aja sih yang harus dilakukan saat nanti kita membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan PKM karena sekarang ini secara nasional.” Ucapnya saat ditemui di Lab Komputer lt. 3 FIK UPNVJ.

Menurutnya, selama lima hari pelaksanaan tidak ada kendala serius yang menghambat pelaksanaan PKP2 Batch 1. Meskipun ada kendala non teknis yang dialami oleh peserta dari luar daerah, namun hal tersebut dapat diatasi dengan cepat oleh panitia sehingga peserta tetap bisa melakukan presentasi proposal.

“Alhamdulillah selama lima hari pelaksanaan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala berarti. Mungkin (ada) kendala-kendala kecil non teknis bagi peserta yang pada dasarnya itu ada di luar daerah dengan keadaan lost signal. Nah itu menjadi hambatan-hambatan sendiri yang bisa jadi acuan kita untuk lebih baik sebagai penyelenggara PKP2 itu sendiri. Tapi kendala-kendala itu juga bukan menjadi hambatan berarti, alternatif-alternatif selanjutnya bisa dilakukan (missal) dihubungi lewat telfon dan akhirnya peserta itu mengupayakan bagaimana pun mengikuti kegiatan PKP2 ini dan alhamdulillah berjalan dengan lancar.”

Sebagai host, Yogi merasa bahwa UPNVJ telah memberikan fasilitas cukup sesuai dengan standar yang dibutuhkan dan harapannya UPNVJ tetap bisa mempertahankannya untuk kegiatan serupa di masa depan.

“Untuk fasilitas sendiri sih semuanya sudah terakomodir dengan baik ya. Baik dari sarana prasarana, koneksi internet, jaringan, terus terutama ini kan bersifat online yang mana jaringan itu menjadi satu faktor yang sangat kompleks dibutuhkan untuk pelaksanaan dari Zoom meeting ini sendiri. Untuk ke depannya sih dari pribadi sepertinya tetap konsisten dengan apa yang sudah diberikan oleh UPNVJ.” Jawabnya.

Yogi mendapat jadwal untuk menjadi host selama dua hari yaitu pada hari pertama dan hari terakhir. Selama dua hari menyimak presentasi para peserta, Yogi menyebutkan ada dua proposal yang menarik baginya.

IMG_0264.JPG
host Zoom acara PKP2

Proposal pertama datang dari PKMK atau kewirausahaan. Salah satu tim mengajukan ide bisnis kreatif berjudul Beeswax Wrap dan Beeswax Bag. Berdasarkan penjelasannya, Tim dari Institut Bisnis Kwik Kian Gie ini membawa ide bisnis menggunakan pemanfaatan lilin lebah dan limbah kain bekas sebagai alternatif produk kemasan ramah lingkungan dan ekonomis.

Sebagai dosen dengan background Kesehatan Masyarakat, Yogi menganggap proposal yang diajuka ini memberikan insight baru kepadanya tentang cara berwirausaha yang baik sekaligus cara memasarkannya.

Proposal kedua yaitu berasal dari Video Gagasan Konstruktif (VGK) yang dibawa oleh mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Proposal yang menurutnya bagus itu diberi judul Medicamorph.

Medicamorp berbicara tentang gagasan transformasi pencatatan klinis berbasis AI dan Komunikasi Holografis antar tenaga Kesehatan. Hal ini sangat menarik Bagi Yogi karena menurutnya di era sekarang teknologi sangat bersinergi dengan tenaga Kesehatan

Terus untuk yang hari ini karena saya bertugas di VGK atau Video Gagasan Konstruktif, baru saja saya mendapatkan proposal yang menurut saya itu bagus dengan judul Medicamorph. Jadi ini salah satu gagasan yang diberikan oleh mahasiswa dari UGM tentang gagasan transformasi pencatatan klinis berbasis AI dan Komunikasi Holografis antar tenaga Kesehatan. Inovasi ini tidak hanya menjanjikan efisiensi yang lebih tinggi dalam manajemen data medis, tetapi juga menghadirkan cara baru bagi tenaga kesehatan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi.

Bagi Yogi,  mengikuti kegiatan PKP2 memberikan wawasan yang mendalam terkait berbagai aspek penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan sebuah proyek seperti kekompakan tim, time management, cara membuat proposal yang baik dan benar, dan cara Menyusun anggaran yang tepat.

“Sudut pandang dari penilai itu menjadi acuan bagia saya jika nanti diberi kesempatan  untuk menjadi dosen pembimbing untuk PKM itu akan saya implementasikan untuk UPNVJ.” Imbuhnya.

Menjadi host dalam acara ini memberikan para dosen kesempatan untuk tidak hanya belajar secara langsung dari para ahli dan praktisi yang berbagi pengetahuan mereka, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan dalam mengelola dan memfasilitasi kegiatan daring. Dengan demikian, para dosen dapat lebih siap dan kompeten dalam menjalankan tugas bimbingan di masa depan, serta berkontribusi lebih efektif dalam mendukung mahasiswa mencapai tujuan mereka dalam PKM.

IMG_1655.JPG
host Zoom acara PKP2

Berita Sebelumnya

Pelaksanaan Ujian Bela Negara SEMA Gelombang 2 UPNVJ Berjalan Lancar

Berita Selanjutnya

Teater Hijau 51 UPNVJ Raih Juara 1 dalam Festival Teater Kampus 2024