Bersama Dubes Kazakhstan, UPNVJ Resmikan Pusat Kajian Asia Tengah

 

Humas UPNVJ - Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta menyelenggarakan pendirian Pusat Kajian Asia Tengah pada Jumat, 30 Agustus 2024. Acara dibagi ke dalam tiga sesi, yaitu pameran (exhibiton), film screening, dan seminar mulai pukul 10.00 WIB.

Memulai sesi pertama, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UPNVJ menyampaikan sambutan dan apresiasi mendalam kepada seluruh perwakilan kedutaan, tamu undangan, serta institusi yang telah mendukung acara ini.

Exhibition yang diresmikan Kepala KUI UPNVJ dan Duta Besar Kazakhstan, H.E. Mr. Serzhan Abdykarimov ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih luas kepada masyarakat Indonesia mengenai sejarah dan lingkungan Kazakhstan.

Pemotongan pita sebagai tanda peresmian pameran menjadi simbol dimulainya kolaborasi yang lebih erat antara kedua negara. Dalam pidatonya, Abdykarimov mengungkapkan rasa terima kasih kepada UPNVJ yang telah menyelenggarakan acara dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang Kazakhstan, terutama mengenai sejarah, pariwisata, dan komitmen negara tersebut terhadap kesejahteraan global.

Dalam sesi film screening, turut diperingati Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir yang jatuh satu hari sebelumnya, yaitu 29 Agustus. Sejarah panjang Kazakhstan sebagai salah satu negara terdampak uji coba nuklir selama era Uni Soviet menjadi latar belakang penting untuk pemutaran film dokumenter yang menggambarkan dampak buruk uji coba nuklir.

Simbol Komitmen Bersama

Kazakhstan, melalui komitmennya untuk menutup situs uji coba nuklir dan menyerahkan persenjataan nuklirnya, telah menjadi contoh bagi dunia dalam komitmen perlucutan senjata dan perdamaian global.

Setelah pemutaran film pertama perihal dampak uji coba nuklir di Kazakhstan, acara dilanjutkan pemutaran film kedua yang memperkenalkan potensi pariwisata Kazakhstan. Film ini bertujuan menunjukkan kekayaan alam dan budaya Kazakhstan yang dapat menjadi daya tarik wisata bagi dunia internasional. 

Sesi seminar diwarnai penampilan pencak silat dari UPNVJ dan musik Dombra, alat musik tradisional Kazakhstan.
 
Dalam sambutannya, Kepala KUI UPNVJ menekankan pentingnya peresmian Pusat Kajian Asia Tengah di UPNVJ sebagai simbol komitmen bersama untuk mempererat hubungan akademik dan budaya antara Indonesia dan Asia Tengah. Ia juga menyoroti kerja sama erat antara UPNVJ dengan berbagai institusi di Asia Tengah, khususnya Kazakhstan, dan menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pendirian pusat ini.

Kolaborasi Indonesia-Asia Tengah

Rektor UPNVJ Anter Venus dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh hadirin dan menjelaskan bahwa pendirian Pusat Kajian Asia Tengah ini merupakan tonggak penting dalam upaya universitas menjadi pusat keunggulan akademik internasional.

Pusat ini diharapkan menjadi wadah untuk penelitian, dialog, dan kemitraan yang akan membuka jalan bagi kolaborasi masa depan dalam pendidikan, penelitian, dan pertukaran budaya.
 
Pemotongan pita peresmian pusat kajian dilakukan oleh Rektor UPNVJ dan Dubes Abdykarimov.

Dalam sesi keynote speech, Dubes Abdykarimov mengucapkan terima kasih atas pendirian Pusat Kajian Asia Tengah dan menjelaskan pentingnya pusat ini tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga untuk kawasan Asia secara keseluruhan.

Seminar kali ini juga diisi pernyataan dari Charge D'Affaires Kedubes Kazakhstan untuk Indonesia Oybek Abdiev, diplomat senior Pusat Strategi Kebijakan untuk Wilayah Asia Pasifik Baskara Pradipta, dan dosen FISIP UPNVJ Andi Kurniawan.

Acara seminar ditutup dengan closing remarks Kepala KUI UPNVJ, yang mengucapkan terima kasih dan mengajak partisipasi lebih lanjut melalui guest lecture dan joint lecture untuk mendukung kegiatan Pusat Kajian Asia Tengah di UPNVJ.

Berita Sebelumnya

Hadir di Semnas Prodi Kajian FTVM UPNVJ, Riri Riza: Mahasiswa Harus Kritis & Terbuka

Berita Selanjutnya

Kasih Sayang dan Semangat Berkarya di Pameran Angkatan XI UFO “Veteran” Jakarta