HumasUPNVJ - Kantor Urusan Internasional UPNVJ mengadakan diskusi sambutan dengan Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA) pada Senin, 23 September 2024. Kegiatan ini dihadiri delegasi UMPSA yang dipimpin Chairman UMPSA, Mr. YBhg. Dato' Seri Abdul Razak bin Jaafar, serta berbagai pejabat akademik dari kedua institusi.
Diskusi ini bertujuan membahas rencana kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian sebagai langkah strategis UPNVJ dalam memperkuat kerja sama internasional. Kegiatan diselenggarakan secara luring di Ruang Rapat Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M), Gedung Rektorat Lt.4.
Pembahasan utama dalam diskusi ini terkait peluang kerja sama UPNVJ dengan UMPSA, terutama menekankan pentingnya program pertukaran mahasiswa yang sudah ada dan harapan meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam program tersebut, mengingat kesamaan budaya dan geografis antara Indonesia dan Malaysia.
Selain itu, Dean of Faculty of Science UMPSA, Ms. Associate Prof. Dr. Aizi Nor Mazila Binti Ramli juga mengusulkan agar program Operator Safety Certification (OSC) dapat dilaksanakan di UPNVJ. Ia juga menjelaskan bahwa UMPSA sedang mengeksplorasi potensi kolaborasi akademik dalam berbagai bentuk.
Diskusi lebih lanjut mengenai beberapa rencana program kerja sama seperti program joint degree, PhD, community service, seminar, joint research dan kerja sama akademis lainnya akan dilakukan agar lebih terarah.
Selain itu, Kepala KUI UPNVJ menekankan perlunya perancangan yang lebih rinci untuk program mobilitas dan seminar, dengan mempertimbangkan bentuk pelaksanaan yang diinginkan, baik secara daring maupun luring, serta durasi periode dari program.
Diharapkan dengan kerja sama ini, UPNVJ dan UMPSA membawa berbagai manfaat signifikan, termasuk peningkatan kualitas pendidikan melalui pertukaran praktik terbaik dan metode pengajaran, serta pengembangan mobilitas mahasiswa yang memungkinkan mereka belajar di lingkungan berbeda dan memperluas wawasan.
Kolaborasi ini juga membuka peluang untuk penelitian bersama yang dapat menghasilkan inovasi, sekaligus membantu mahasiswa mengembangkan soft skills melalui kegiatan komunitas.
Dengan merancang kurikulum yang relevan dan melakukan kolaborasi dalam program studi, diharapkan kedua institusi dapat lebih sesuai dengan kebutuhan pasar global, sehingga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan komunitas akademik secara luas.