Dalam perjalanan pengembangan minat dan bakat mahasiswa di bidang penguasaan panggung dan audience dalam setiap acara dikenal dengan nama MC (Master of Ceremonies). Untuk pertama kalinya dalam rentang waktu 1 tahun setelah Launching, UKM MC UPNVJ mengadakan visitasi ke IRC (Information Resource Center). IRC merupakan tempat yang menginformasikan seluk beluk mengenai negara Amerika Serikat. Adapun dalam kunjungannya tersebut mempunyai tujuan untuk menggali ilmu mengenai Teknik “Public Speaking”. Materi ini sangat cocok untuk para peserta yang tidak lain adalah mahasiswa/i yang tergabung dalam UKM MC UPNVJ, karena pada saat membawakan suatu acara MC harus menyajikan acara secara apik, menghibur atau mengarahkan acara baik secara resmi ataupun non resmi. Itulah pentingnya sebuah Tehnik Public Speaking.

Bertindak sebagai narasumber Mrs. Joy, seorang Diplomat berkebangsaan Amerika Serikat dan masih membawa darah Asia ini menyampaikan materi secara komunikatif. Dia memaparkan sebagai seorang utusan atau perwakilan dari suatu negara harus memiliki wawasan yang luas, penguasaan diri yang baik dan mampu mengkomunikasikan segala permasalahan dengan bijak, berperilaku sopan, anggun, berbicara lugas dan tegas, serta percaya diri sehingga mampu berbicara di depan umum.

Sebagai selingan pihak IRC meminta para peserta untuk menampilkan keahlian dari UKM MC dalam membawakan acara. Tampil sebagai contoh adalah Syifa dan Ghiyas, anggota MC yang terbiasa membawakan acara formal menyuguhkan penampilan terbaik dan mendapatkan pujian dari Mrs. Joy serta pihak IRC lainnya. Mereka menyatakan rasa kagumnya karena menjadi MC formal bukanlah hal yang mudah.

Acara yang diselenggarakan pada hari Kamis, 18 Maret 2015 pada pukul 13.00 WIB ini bertempat di kantor IRC Kedutaan besar Amerika Serikat Gedung Sarana Jaya lt. 8. Selain penyambutan yang hangat, kantor yang nyaman ini menempatkan Perpustakaan yang cozy membuat suasana menjadi lebih santai dan jauh dari kata “membosankan” seperti halnya perpustakaan pada umumnya dan membuat para mahasiswa ataupun pengunjung menjadi “betah” dan enggan untuk berpamit diri.