HUMASUPNVJ – Sudah dua tahun atau tepatnya dimulai tahun 2017 lalu, setiap tanggal 1 Juni yang merupakan hari lahir Pancasila, ditetapkan sebagai hari libur secara nasional. Meski demikian, tidak mengurangi semangat para pegawai dan sivitas akademika UPN “Veteran” Jakarta untuk menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang bertempat di Lapangan Apel Gedung dr Wahidin Sudiro Husodo (FK) UPN “Veteran” Jakarta. ,Jumat (1/6/2018).
Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam sambutannya yang dibacakan Rektor UPN Veteran Jakarta, Prof. Dr. Ir. Eddy S. Siradj, M.Sc, Eng menyampaikan bahwa selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selama 73 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.
“Sungguh Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan, pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia,” kata Joko Widodo.
Lebih lanjut dalam pidatonya, Prof. Dr. Ir. Eddy S. Siradj, M.Sc, Eng. Juga menyampaikan bahwa adanya proses besar dalam menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan oleh karena itu generasi muda haruslah selalu semangat untuk bersatu, berbagi dan berprestasi,“ Semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Berbagi dengan memperkuat etos kepedulian. Welas asih, dan saling menghargai dengan penuh empati. Dan tak lupa tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi,” Ujarnya dalam pidato saat upacara.
Di bulan suci ramadhan yang penuh berkah ini harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus dipupuk sebagai sumber energy besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Presiden RI Joko Widodo juga ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. “Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya,” katanya. (Afif)