Bersama Bima Haria Wibisana Kepala BKN, Bahas Pengalihan jabatan administrasi dan menjadi ASN yang produktif

UPN_dan_BKN_(1).jpeg

HumasUPNVJ - Tidak hanya memaksimalkan upaya untuk meningkatkan jaminan mutu dan kualitas pembelajaran, peningkatan kualitas SDM juga menjadi fokus UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) untuk menjadi PTN baru yang sejajar dengan Perguruan Tinggi lainnya. Bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI, UPNVJ menyelenggarakan Sosialisasi Pengalihan Jabatan Administrasi dan menjadi ASN yang produktif bersama Bima Haria Wibisana Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Sebanyak 430 orang terdiri dari jajaran pimpinan dan pegawai UPNVJ ikut berpasrtisipasi dalam sosialisasi yang dilakukan secara daring, pada Senin, 29 Juni 2020.

Perlu diketahui BKN kini tengah gencar melakukan berbagai perubahan dan penyesuaian dalam mendorong peningkatan kinerja, pengawasan dan produktivitas aparatur pemerintahan di Indonesia. Caranya, dengan menerapkan penggunaan teknologi informasi terkini dengan tepat guna, tepat sasaran, bijak dan terarah.

Dalam kesempatannya rektor UPNVJ, Erna Hernawati menyampaikan bahwa kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebagai momen untuk kita mengetahui dan mengatasi tantangan yang terjadi pada kita saat ini untuk tetap produktif dalam segala perubahan yang tejadi.

“Terkait kondisi saat ini kita menghadapi berbagai tantangan, kita berharap kita bisa menghadapi bersama dan tantangan membuat kita lebih berinovasi dan kreatif. Maksimalkan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan menjadi pegawai yang siap dengan segala perubahan” ujar Rektor.

Dalam sosialisasinya Bima menyampaikan bahwa dalam melakukan perubahan, setiap pemimpin harus memiliki Vision. “Diantaranya adalah dinamika perubahan lingkungan strategis yang sarat dengan ketidakpastian yang dikenal dengan VUCA (Volatality, Uncertainty, Complexity Ambiguty)”.

Dengan adanya perubahan tersebut ada beberapa hal yang bisa dilakukan. “Kita bisa dengan mencoba pendekatan dengan perubahan, adanya inovasi, kreativitas, kesadaran akan apa yang terjadi dan kepemahaman apa yang harus dilakukan kedepan, setelah kita melakukan hal tersebut kita bisa menerapkan Able people, adaptative policy, agile process dalam berbisnis”.

“Kuncinya adalah mengubah mindset kita membuka pikiran untuk melakukan kreativitas, hidup dengan kemerdekaan berfikir” ucap Bima.

Menurut Bima, perubahan terjadi dimana-mana, dengan terjadinya penyebaran virus covid 19 membuat perubahan yang signifikan, semua pekerjaan mendapatkan pengaruh dari pandemic ini. Dari keadaan ini banyak jenis pekerjaan yang akan tergantikan dengan teknologi informasi, teknologi baru menciptakan inovasi tempat bekerja, terjadi perubahan pola sistem dalam interaksi kerja.

“Kalau kita ingin berhadaptasi dengan 4.0, dengan adanya covid 19 kita dipaksa untuk masuk kesana dan kita sudah memasukinya. Dengan pola sistem dan menggunakan teknologi yang ada kita bisa menyelesaikan pekerjaan kita. Kita juga wajib melihat hirarki dalam bekerja dan berorganisasi karena jika tidak, organisasi sulit berjalan dengan baik”.

“Saya merasa dengan adanya covid 19 dan mengharuskan pegawai untuk Work From Home banyak inovasi – inovasi baru untuk menyikapi dan mendukung operasional. Ini dipaksa namun bisa dilakukan jadi saya merasa banyak hikmah dengan adanya kondisi saat ini” ucap Bima.

Rumpun jabatan adalah sekelompok jabatan yang terdiri dari pegawai yang memiliki karakteristik sama atau tugas yang sejenisnya.

Bima juga menambahkan “nantinya ASN terbagi dua P3K dan PNS yang tidak ada yg berbeda, bedanya hanya kalau PNS permanen sedangkan P3K tidak, namun hal tersebut masih dalam proses peraturannya”.

Bima menyampaikan bahwa dalam bekerja itu tidak bisa hanya melihat senioritas, tapi melihat kompetensi yang ada dalam karyawan tersebut. Jadi tingkatkan selalu inovasi dan kreatifitas dalam bekerja adalah yang utama.

Berita Sebelumnya

UPN Veteran Jakarta Kirimkan Paket Mahasiswa Baru 2020 Melalui Pos Indonesia

Berita Selanjutnya

FK UPN Veteran Jakarta dan IDI Kembali Gelar International Webinar 2020 “Multidisiplinary Approach in Covid 19”