HumasUPNVJ - Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan karakter wirausaha pada mahasiswa, UPN Veteran Jakarta melalui Unit Pelaksana Teknik (UPT) Pengembanagan Karir dan Kewirausahaan menyelenggarakan kembali Workshop Penyusunan Proposal Kegiatan Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI), pada Senin (08/06/20).
Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini workshop dilaksanakan secara online dengan menghadirkan pembicara Dr. Tipri Rose Kartika SE., MM. Dalam kesempatannya saat menghadiri workshop tersebut Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. dr. Ria Maria Theresa menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun ke 4 kita dapat mengikuti kegitan KBMI ini sebelumnya pada tahun sebelumnya UPNVJ berhasil mengirim 3 kelompok. Beliau juga berharap di tahun ini mahasiswa yang lolos bisa lebih banyak lagi.
“Tahun lalu kita berhasil mengirimkan 3 kelompok lolos pendanaan dan juga dapat mengikuti Expo yang diadakan di Batam. Tahun ini saya berharap kita dapat mengirimkan lebih banyak lagi kelompok yang lolos dalam pendanaan. Dan dalam kesempatan ini kita gunakan sebaik-baiknya agar kita mendapatkan tips dan trik yang baik agar proposal dapat sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ada” ucap dr. Ria.
Dihadapan 200 mahasiswa yang menghadiri workshop online ini, Dr. Tipri menyampaikan peserta KBMI dari tahun ke tahun adalah mahasiswa yang ingin menumbuhkan jiwa wirausaha muda untuk menjadi generasi penerus bangsa yang mampu mendukung program pemerintah serta dapat menghasilkan karya inovatif dan kreatif yang nantinya akan menjadi bekal di kemudian hari.
Perlu kita ketahui kegiatan KBMI ini merupakan program yang dibentuk dengan melakukan pemberian bantuan (modal) untuk pengembangan bisnis dari Direktorat Belmawa senilai Rp. 10.000.000 hingga Rp. 20.000.000, untuk setiap kelompok bisnis yang lolos seleksi.
Dr. Tipri juga menyampaikan beberapa tahapan dan syarat khusus yang wajib dimiliki dan diikuti para peserta hingga bagaimana para peserta mengetahui pengumuman lolos seleksi. Workshop ini bersifat terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia dan dilaksanakan dua arah untuk bisa menyamakan persepsi antara pembicara dan peserta..